Solo, Kabarjoglo.com – Sosialisasi ini guna untuk memberikan pemahaman dan informasi terkait sistem pembayaran non tunai khususnya QRIS kepada pedagang UMKM , pemilik wahana permainan, mitra kerjasama serta jajaran manajemen Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta.
Acara ini dihadiri dari berbagai pihak antara lain, Wali Kota Surakarta yang diwakili oleh Asisten Umum Pemerintah Kota Surakarta , Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Kepala Kanwil Bank Mandiri, perwakilan LINK aja kota Surakarta, Perwakilan dari OPD pemerintah kota Surakarta , mita kerjasama TSTJ, Pedagang UMKM di TSTJ dan seluruh karyawan TSTJ.
Dalam Sambutanya, direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo mengatakan “Bahwasanya pembayaran non tunai ini perlahan akan diterapkan di semua lini TSTJ baik dari ticketing masuk , pedagang maupun wahan permainan, hal ini sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh Walikota Surakarta dan peraturan pemerintah tentang anjuran pembayaran menggunakan chasless dan mengurangi pembayaran dengan tunai”.
Deputi Kepala Bank Indonesia perwakilan Surakarta , Gunawan Purbowo menyatakan, QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. Proses transaksi dengan QR Code dapat dilakukan lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Dengan adanya QRIS ini, maka seluruh transaksi pembayaran yang menggunakan QR Code hanya memerlukan satu QR Code saja, karena kode QR itu sudah terintegrasi dengan seluruh aplikasi yang menyediakan atau menerima pembayaran dengan QR code.
“Nanti tidak ada lagi cerita uang hilang atau pengembalian uang kecil susah. Orang cukup dengan satu kartu bisa melakukan pembayaran, tidak perlu bawa uang cash,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan sosialisasi secara detail tentang QRIS dengan penerapan langsung yang disampaikan oleh pihak LINK aja dan Bank Indonesia . Dengan adanya acara ini diharapkan bisa terlaksananya pembayaran Non Tunai khusunya di area TSTJ sehingga cita cita Kota Solo menuju Smart City .