SOLO – Wahid Foundation bekerjasama dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta resmikan Deklarasi Kalurahan Damai di Kalurahan Tipes, Serengan, Solo. Sabtu (9/10) Pagi.
Program Desa atau Kelurahan Damai merupakan inisiatif yang di gagas Wahid Foundation dengan melibatkan peran perempuan di tengah masyarakat.
“Dengan tujuan mengedepankan komunitas responsif gender untuk mempromosikan toleransi dan perdamaian melalui komunitas yang damai dan berkeadilan gender di akar rumput ” Jelas Yenny Wahid dalam keteranganya.
Program kalurahan damai menyasar sejumlah desa dan kelurahan di tiga Propinsi diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Program kalurahan damai di dasari atas sembilan pemikiran Gus Dur tentang kemanusiaan yakni, perdamaian, persatuan, kesetaraan, budaya, kerukunan, kebangsaan, suku ras, dan agama.
Acara deklarasi kalurahan yang berlangsung di taman Pringgondani Kalurahan Tipes di hadiri sejumlah tokoh diantaranya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Walikota Surakarta, Yenny Wahid selaku Direktur Wahid Foundation, Dwi Yuliawati Faiz, Head of Programme UN Women Indonesia. KH. M.Dian Nafi dan Gus Jazuli selaku tokoh Agama Solo Raya, perwakilan DPRD Kota Surakarta dan beberapa tokoh masyarakat di kota Surakarta.
Deklarasi di tandai dengan di isinya kolam kebangsaan dengan air yang di ambil dari tujuh mata air yang ada di Kalurahan Tipes, sebagai tanda perwujudan rasa persatuan dan kesatuan warga kampung yang menjunjung tinggi nilai nilai kemanusiaan