Surakarta –Pemerintah Kota Surakarta terus melakukan upaya intensif dalam menangani isu bullying dan kekerasan terhadap anak. “Kami melakukan langkah-langkah masif, mulai dari turun langsung ke kecamatan hingga kelurahan, serta melalui program siaran radio Ponara setiap hari Kamis,” jelas salah satu narasumber.
Sylvana, perwakilan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), menyambut baik berbagai inisiatif yang telah dilakukan. Namun, ia menekankan bahwa Solo sebenarnya bisa menjadi laboratorium yang menarik untuk mengamati bagaimana anak-anak bisa berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait hak-hak mereka. “Masih ada berbagai persoalan yang dihadapi, dan kasus-kasus terkait anak harus terus mendapat perhatian serius,” katanya.
Budaya kekerasan, terutama bullying, disebutkan sangat akrab di kalangan anak-anak. Berdasarkan informasi dari narasumber, hampir seratus persen menyatakan bahwa bullying masih marak terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dengan dampak yang serius terhadap kesehatan mental anak.
KPAI berharap adanya langkah-langkah komprehensif dari semua pemangku kepentingan terkait dalam mengatasi bullying di lembaga pendidikan di Surakarta. Sylvana juga menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan keluarga untuk memastikan perlindungan anak lebih terjamin. “Kerja sama semua pihak sangat penting dalam memastikan anak-anak terlindungi dari kekerasan,” tutup Sylvana.
Sumber : kpai.go.id
Kontak Media:
Humas KPAI
Email: [email protected]
WhatsApp: 081380890405