Surakarta – Suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan mewarnai acara Gebyar 3rd Anniversary DERAP SOLO RAYA yang digelar meriah di Thayyiba hall Kalipepe Land, Minggu (27/4). Tak hanya merayakan ulang tahun komunitas pecinta musik legendaris Koes Plus ini, acara juga dirangkai dengan Halalbihalal dan peringatan Hari Kartini, menyatukan berbagai momentum dalam satu perayaan besar.
Dengan mengusung tema “Satu Hati untuk Semua”, lebih dari 400 peserta memadati area acara, melampaui target undangan yang disebar sebanyak 350. Pesta musik nostalgia ini terasa makin istimewa dengan kehadiran David Koeswoyo, putra dari sang maestro Koes Plus, yang tampil membawakan lagu-lagu abadi penuh kenangan. Ia didukung oleh grup pelestari musik Koes Plus, AM PLUS dari Yogyakarta dan ADPLUS dari Solo Raya, yang membawakan repertoar klasik dengan sentuhan semangat baru.
Dipandu oleh MC DJ Hand SKP (Sarjana Koes Plus) yang enerjik, acara berlangsung dari pagi hingga sore hari, diwarnai dengan pembagian puluhan door prize menarik, kesempatan open mic bagi peserta beruntung, serta semangat kekeluargaan yang terasa kental di setiap sesi.
Dalam sambutannya, Doni Wignyo, Ketua Panitia, menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya untuk merayakan ulang tahun, tetapi juga sebagai bentuk syukur dan upaya mempererat tali silaturahmi antar pecinta musik Koes Plus di Solo Raya dan sekitarnya.
“Harapan kami, kegiatan ini bisa memperkuat sinergi seluruh pelestari, penggiat, dan pecinta lagu-lagu Koes Plus dan Gus Persona. Semangat ini juga kami harapkan bisa diteruskan ke generasi muda, agar musik legendaris ini tak lekang oleh waktu,” ujar Doni.
Senada dengan itu, Reni, Ketua Umum DERAP SOLO RAYA (DSR), menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian besar komunitas, termasuk kegiatan sosial seperti pembagian takjil dan kunjungan ke panti asuhan.
“Musik Koes Plus adalah warisan bangsa. Melalui DSR, kami berkomitmen untuk melestarikan, mengenalkan kepada generasi muda, dan menjadikan musik ini tetap hidup di hati masyarakat,” jelas Reni.
Gabungan momentum perayaan ulang tahun, Halalbihalal, dan Hari Kartini membuat acara semakin semarak. Tidak hanya nostalgia, tetapi juga refleksi tentang pentingnya budaya, kebersamaan, serta semangat Kartini dalam menginspirasi generasi masa kini untuk melestarikan karya seni anak bangsa.
DSR, dengan semangat “Satu Hati untuk Semua”, sekali lagi membuktikan bahwa musik mampu menjadi jembatan lintas generasi.
DERAP SOLO RAYA Jaya! Yess! Merdeka!