Solo – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Solo mengadakan Diklatsar Kokam Surya Bengawan pertama di Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah Solo dan Tambak Camp, Ngargoyoso, Karanganyar pada Jumat hingga Ahad, 5-7 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 35 peserta.
Ketua PDPM Solo, Andi Tri Prasetyo, menyatakan bahwa Diklatsar ini adalah yang pertama dalam periode baru ini. Kegiatan tersebut ditujukan untuk para pejuang yang berada di amal usaha Muhammadiyah (AUM). “Selama tiga hari, peserta akan mendapatkan materi mengenai ideologi Muhammadiyah dan Kekokaman, yang menjadi standar yang harus dimiliki oleh pejuang AUM,” ungkap Andi Tri dalam sambutannya di pembukaan acara di Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah.
Andi Tri menekankan pentingnya pengaderan dalam Kokam Pemuda Muhammadiyah. “Diklatsar ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari perjuangan. Selamat mengikuti Diklatsar Kokam Surya Bengawan pertama ini,” ujarnya.
Pembukaan dan Materi Pelatihan.
Pembukaan Diklatsar Kokam dilaksanakan di Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah Solo pada Jumat, 5 Juli 2024, dengan dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Solo, Komandan Kodim Kota Solo, Kapolres Kota Solo, Majelis dan Lembaga PDM Solo, Pimpinan AUM, serta ketua PCM se-Solo.
Setelah pembukaan, peserta menerima materi tentang Al Islam dan Kemuhammadiyahan serta Kekokaman dari instruktur. Mereka juga dilatih teknik survival dan manajemen pembekalan sebagai persiapan untuk ke medan perwira.
Pada Sabtu dini hari, peserta berangkat ke Tambak Camp di Ngargoyoso, Karanganyar. Di sana, selama dua hari, mereka mendapatkan berbagai materi lapangan, termasuk PBB (peraturan baris berbaris), teknik bela diri praktis, tata upacara militer, dan pendirian bivak. Selain itu, peserta juga dilatih menggunakan kompas bidik, peta topografi, dan douglas protaktor.
Pada Sabtu malam, peserta mempelajari tentang seragam dan etika, manajemen konflik ideologi Kokam, serta materi Caraka dari instruktur. Kegiatan ditutup pada Ahad dengan materi dinamika kelompok dan review materi. Sebelum meninggalkan lokasi, peserta melakukan mini longmarch dan mengikuti upacara penutupan.