Meretas Kertas: Visual Art Event 3-15 Oktober 2019

 

Solo, Kabarjoglo.com – Berabad-abad, sejak ditemukannya hingga sekarang, kertas ternyata berperan besar dalam melahirkan dan menumbuhkan peradaban komunitas manusia di muka bumi ini. Pun setelah teknologi komunikasi-informasi digital begitu lekat dalam hidup manusia sehari-hari. Jutaan ide, pengetahuan, ilmu pengetahuan, kisah, pengisahan, mimpi, realitas, karya seni, lahir dan bertumbuh atas jasa keberadaan kertas.

Begitu pentingnya keberadaan dan peran kertas inilah yang membuat FSRD ISI Surakarta merasa perlu mengapresiasinya dalam kegiatan artistik-intelektual.Kegiatan sederhana yang diusung FSRD ISI Surakarta bersama dengan Balai Soedjatmoko, Harian Umum Solopos dan Rumah Banjarsari ini diberi tajuk “Meretas Kertas: Visual Art Event”. Digelar di empat venue kegiatan (Kampus 2 ISI Surakarta, Balai Soedjatmoko, Harian Umum Solopos dan Rumah Banjarsari) pada 3-15 Oktober 2019.

Dirangkai dalam beberapa kegiatan: (1) pameran karya-karya seni rupa (dengan segala variannya) yang bertolak dari segala hal yang berkait dengan kertas, baik medium atau gagasan yang melatarbelakangi; (2) penerbitan buku kumpulan tulisan, yang diterbitkan bersama Balai Soedjatmoko dan FSRD ISI Surakarta (penulis dari beragam latar belakang keilmuan dan profesi); (3) diskusi; dan (4) workshop pembuatan kertas daur ulang dan penciptaan karya seni rupa dari bahan kertas daur ulang (diselenggarakan di Rumah Banjarsari). Pelibatan banyak pihak dari berbagai latar belakang keilmuan dan profesi, lembaga-lembaga lain di luar ISI Surakarta,

Para seniman (seni rupa dan seni pertunjukan), serta mahasiswa merupakan upaya bersama kami membedah, mempelajari, menganalisis, menerobos dan atau memodifikasi segala hal ikhwal kertas yang diekspresikan dalam karya-karya artistik dan karya-karya intelektual lainnya.

Pameran Meretas Kertas: Visual Art Event di Galeri ISI Surakarta, Kampus 2 Mojosongo, dibuka oleh rektor ISI Surakarta, Dr. Drs. Guntur, M.Hum., pada Kamis, 3 Oktober 2019, pukul 09.00 wib. Pameran berlangsung pada 3-10 Oktober 2019.Peserta pameran Meretas Kertas: Visual Art Event di Galeri ISI Surakarta terdiri dari peserta undangan, mahasiswa dan dosen, dari FSRD ISI Surakarta,

mahasiswa dan dosen dari FSRD UNS, FKIP UNS, ISI Yogyakarta, Jurusan Seni dan Antropologi Budaya FIB Universitas Brawijaya (Malang), ITB (Bandung), Universitas Maranatha (Bandung), UiTM (Malaysia) dan Shah Alam Universiti (Malaysia); peserta mahasiswa terseleksi, dari beberapa perguruan tinggi;alumni FSRD ISI Surakarta (Hasan, Ari Wuryanto, M. Anton Afghanial, dan lain-lain); komunitas seni rupa (LED Studio, Grafis Lowos, Grafis Huru Hara, dan lain-lain); dan seniman undangan, di antaranya Yudi Sulistyo (Indonesia), Eszter Tari (Hongaria), Agus Kamaloedin (Filipina), dan Fransiska Fennert (Jerman). Selain digelar di Galeri ISI Surakarta, rangkaian pameran Meretas Kertas:

Visual Art Event juga digelar di Balai Soedjatmoko dan Loby gedung kantor Harian Umum Solopos. Pameran yang diselenggarakan di Balai Soedjatmoko diberi tajuk “Qirthoosu”. Pameran dibuka pada rabu, 9 Oktober 2019, pukul 19.30 wib. Pameran berlangsung pada 9-15 Oktober 2019. Selain pameran, di Balai Soedjatmoko juga diselenggarakan diskusi dan launching buku bunga rampai tulisan “Meretas Kertas”. Diskusi diselenggarakan pada Jumat, 11 Oktober 2019, pukul 19.30 wib-selesai. Diskusi yang dimoderatori oleh Albertus
Rusputranto P.A. ini menghadirkan Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA. (seniman, guru besar ITB) sebagai pembicara.

Pameran “Qirthoosu”, rangkaian kegiatan Meretas Kertas: Visual Art Event, menghadirkan karya-karya seni rupa dari para perupa Indonesia, yaitu: Anto Bopak, Bibit “Jrabang” Waluyo, Bonyong Muniardhie, Crack Studio, Eunike Nugroho, Feri W., Flourish Sekarjati, Iwan Effendi, Luna Dian S.A., Melati Suryodarmo, Mulya Karya, Nasirun, Ugo Untoro, Usman S., Samuel Indratma, S.E. Dewantoro, Siam Candra dan Sonny Irawan.

Di lobi gedung kantor Harian Umum Solopos digelar pameran instalasi seni karya Satriana Didiek Isnanta dan Deny Tri Ardianto. Pameran berlangsung pada 11-15 Oktober 2019. Pada Selasa, 15 Oktober 2019, pukul 19.30 wib, di lobi gedung Solopos digelar pementasan karya kolaborasi Djarot Budi Darsono, Eko Supendi, Bjeou Nayaka, Satriana Didiek Isnanta dan Deny Tri Ardianto. Setelah pementasan diselenggarakan diskusi (artist talk).

Workshop pembuatan kertas daur ulang dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kertas daur ulang. Workshop diselenggarakan di Rumah Banjarsari, Ruang Publik dan Seni, pada 11-12 Oktober 2019. Kegiatan dimulai dari pukul 09.00 wib-selesai.
Selain pameran seni rupa, pentas kolaborasi, workshop dan diskusi, juga diterbitkan buku bunga rampai tulisan dengan judul Meretas Kertas. Buku Meretas Kertas ini diterbitkan bersama oleh Balai Soedjatmoko dan FRSD ISI Surakarta.

Para penulis yang diundang untuk berkontribusi dalam buku ini mempunyai latar belakang keilmuan dan profesi yang berbeda-beda, yaitu: Albertus Rusputranto P.A., Andi Setiawan (pengajar Desain Interior UNS), Aris Arif Mundayat (peneliti dan pengajar program studi Sosiologi FISIP UNS),Bandung Mawardi (penulis esai, puisi dan resensi buku), Heri Priyatmoko (pengajar sejarah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), Ichwan Prasetyo (jurnalis Harian Solopos), Muchus Budi R. (pengelola redaksi detik.com biro Jateng-DIY), Setiawan Sabana (seniman dan guru besar di FSRD ITB) dan Yunanto Sutyastomo (bekerja di Bentara Budaya Yogyakarta dan aktif di Soeracarta Heritage Society, Pawon Sastra dan PSNKI Realino). Buku bunga rampai tulisan Meretas Kertas diluncurkan pada Jumat, 11 Oktober 2019, pukul 19.30 wib, di Balai Soedjatmoko.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan