Retno Yuliastiningsih Guru SMK Negeri 1 Klaten : Masa Pandemi Tingkatkan Kreativitas Guru dalam Mengajar

Retno Yuliastiningsih Guru Produktif AKL SMK Negeri 1 Klaten

Pandemi Covid-19 membuat berbagai kegiatan pembelajaran yang semula dilakukan dengan tatap muka kini berubah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan memanfaatkan media dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis selaku guru produktif AKL di SMK Negeri 1 Klaten, beberapa guru mencoba dan mengembangkan kreativitas agar tetap dapat mengajar dengan baik dengan tetap memperhatikan keadaan para peserta didik. Memang bukan hal yang mudah menjadi guru di masa pendemi seperti sekarang ini, salah satu hal yang membuat pembelajaran dapat dilakukan dengan model daring adalah karena para peserta didik SMK Negeri 1 Klaten termasuk para kaum mileneal yang hidup di era digital, yang sudah terbiasa dengan teknologi informasi dan komunikasi. Para peserta didik sudah memiliki smartphone sebagai alat komunikasi dan mencari informai secara terbuka dan mudah di internet. Keadaan ini membantu guru ketika mengajar dengan memanfaatkan media dalam jaringan (daring). Peserta didik menjadi sumber motivasi bagi guru, menggembirakan peserta didik dan memahamkan materi kepada peserta didik menjadi panggilan hati bagi guru. Oleh karena itu ketika keadaan berubah menjadi seperti sekarang ini, penulis sebagai ketua kompetensi keahlian pada jurusan Akuntansi Keuangan dan Lembaga menghimbau para guru agar tetap semangat dalam mengajar, meningkatkan kreativitas dengan memanfaatkan teknologi dan tidak stress. Kreativitas merupakan suatu usaha mewujudkan atau menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada untuk menghasilkan produk yang kreatif.
Adanya Covid-19 sejak akhir Maret 2020, kreativitas guru dalam mengajar menjadi bagian yang sangat penting dalam sistem pembelajaran. Pembelajaran daring tidak lagi menjadi pilihan, tetapi menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh guru di masa covid-19 ini, meskipun disadari bahwa proses pembelajaran daring tidak seefektif proses pembelajaran langsung. Dari wawancara penulis dengan beberapa guru AKL, penulis dapat menyimpulkan bahwa kreativitas guru mengajar dengan pembelajaran jarak jauh ternyata memberikan banyak manfaat bagi guru, yaitu meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi. Meskipun tak dipungkiri juga terdapat juga beberapa kendala, karena tidak mudah bagi guru untuk mengajar menggunakan whatsapp group (WAG), email, google drive, google classroom, bagi siswa, karena tidak semua orang tua memiliki fasilitas pendukung belajar online bagi anak-anaknya saat belajar dari rumah, dan membuat anak-anak didik tidak bosan saat belajar dari rumah merupakan pekerjaan yang tidak mudah bagi guru. Hasil penelusuran penulis diperoleh keterangan media dan metode pembelajaran daring yang digunakan selama masa pandemi ini antara lain: whatsapp group (WAG), email, google drive, google classroom, quizzi, aplikasi zoom, video konferensi, membuat video, mengirim materi dan soal menggunakan aplikasi LMS dan google form. Untuk dapat mengoperasikan metode dan media online tersebut, para guru menjadi belajar tentang teknologi pendidikan dan lebih bersahabat dengan teknologi pendidikan. Dengan dibimbing guru-guru yang sudah terampil di bidang IT, guru di SMK Negeri 1 Klaten menjadi rajin dan telaten mengikuti pelatihan yang diadakan sekolah, dengan modal kemampuan teknologi yang terbatas para guru tidak patah semangat belajar teknologi. Para guru menyadari bahwa hal ini sudah menjadi tuntutan di masa pandemi Covid-19 untuk belajar sistem belajar daring. Memang dengan adanya Covid-19 tidak boleh menurunkan semangat para guru dalam mendidik anak-anak, justru keadaan dapat menunjukkan kemampuan guru menyajikan pembelajaran secara terencana dan efektif dalam keterbatasan waktu dan menunjukkan kemampuan guru dalam memanfaatkan media teknologi, serta menunjukkan kemampuan guru dalam menyatukan persepsi dan konsentrasi peserta didik yang saling berjauhan.
.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan