Salatiga, Kabarjoglo.com -Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Wacana pada jurusan S1 Seni Musik akan mengadakan pre-recital bagi 4 mahasiswa penyaji yaitu Nathan Thomas, Vannesa Lovina Setiawan, Dorothea Belicia Violista Indrawati,
Valiant Imanuel Anvyno adapun dari aktivitas pre-recital ini dengan tujuan mengapresiasi aktivitas mereka selama studi dalam bentuk konser musik klasik. Konser ini sama dengan dengan konser para pianis musik klasik yang sudah terkenal&profesional karena pada dasarnya output dari mahasiswa penyajian musik (konsentrasi penyajian musik klasik) di piano adalah seseorang pianis yang bisa menyajikan musik klasik di atas panggung baik dalam bentuk Solo Piano maupun format yang diluar Solo Piano (musik kamar atau orkestra).
Saya, Nathan Thomas (mahasiswa S1 Seni Musik FBS UKSW yang juga seorang promotor konser musik), salah satu penyaji yang juga merupakan bagian dari team produksi pre-recital dengan tema Sound in Silence menyatakan bahwa hari ini sejarah akan dibuka dan dimulai bahwa dimulainya para pianis musik klasik profesional yang akan perform ini menjadi seorang pianis profesional di masa yang akan datang. Tema yang diangkat adalah Sound in Silence berawal dari pemikiran bahwa jika seorang pelukis menghasilkan karya di atas canvas yang kosong. sedangkan Musisi menghasilkan karya di atas kesunyian.
Pagelaran konser musik klasik, repertoar-repertoar yang ditampilkan adalah repertoar yang sangat luar biasa dari Franz Joseph Haydn, Johan Sebastian Bach, Ludwig van Betthoven, Edvard Grieg, Frédéric Chopin, Edward MacDowell, dan Béla Bartók. Pada konser musik klasik ini diharapkan menjadi cikal bakal dari Salatiga menjadi pusat konser musik klasik agar apresiasi masyarakat terhadap Salatiga dan juga masyarakat diluar Salatiga menjadi sangat luar biasa.
Musik klasik ini adalah musik yang sangat elegan-berkelas- eksklusif, karena musik klasik merupakan musik yang dahulunya didengarkan oleh para bangsawan dijamannya kerajaan-kerajaan Era Klasik (tahun 1600-1750), Era Romantic (tahun 1820-1900) dan Era Barok (tahun 1820-1900), tetapi saat ini musik klasik dapat dijangkau oleh umum, bahkan menjadikan repertoar-repertoar ini disajikan dalam bentuk yang sangat luar biasa. Empat mahasiswa/mahasiswi penyaji konser ini merupakan talenta- talenta muda Indonesia yang sekali lagi akan menjadi pianis musik klasik terbaik di Indonesia bahkan level dunia (internasional) nantinya.