Univet Bantara Gelar Workshop dan Coaching Proposal Hibah Riset DRTPM melalui BIMA.

Sukoharjo, Kabarjoglo.com – Dalam rangka meyambut program hibah riset DTRPM BIMA, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Veteran Bangun Nusantara gelar Workshop dan Coaching Proposal Hibah Riset DTRPM melalui Platform BIMA dengan menghadirkan Prof. Dr. Achmad Buchori, S.Pd., M.Pd sebagai narasumber. Jumat, (23/03/24).

Workshop dan coaching ini merupakan rangkaian kedua dari keseluruhan proses, yang mana sebelumnya telah dilakukan sosialisasi dan penjaringan terhadap dosen yang ingin mengajukan proposal penelitian maupun pengabdian masyarakat, “dari keseluruhan dosen yang mengajukan diri, hanya didapati sekitar 30 dosen dan 46 proposal yang telah direview, harapannya sebesar 50% bisa lolos terdanai DTRPM BIMA” terang Ketua LPPM Dr. Djatmiko Hidayat, S.Pd, M.Pd.

Lebih lanjut Dr. Djatmiko menjelaskan, “Tujuan utama dari workshop dan coaching proposal adalah untuk memberikan kunci kesuksesan kepada para dosen agar proposal yang disusun menjadi proposal yang baik dan dapat lolos hibah DRTPM BIMA,” terangnya.

Sekilas mengenai Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat atau BIMA, merupakan sebuah platform yang dikembangkan bagi para dosen di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mulai dari pengajuan usulan, proses seleksi usulan, penetapan usulan yang didanai, pemantauan dan evaluasi, hingga pelaporan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi c.q. Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM).

Prof. Dr. Achmad Buchori, S.Pd, M.Pd dalam paparannya menyampaikan, para dosen yang mengajukan proposal wajib melakukan update di Shinta supaya skornya memenuhi kriteria dan eligible, menyesuaikan template supaya benar-benar ada keterbaruan sesuai dengan roadmapnya, “para dosen akan kita bantu dalam menyusun proposal yang baik sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh DRTPM, luarannya seperti apa, jurnal apa saja yang kita tuju, akan kita sampaikan dan siapkan,” ujarnya.

Di sisi lain, Rektor Univet Bantara Sukoharjo berharap dengan dilaksanakannya workshop tersebut dapat meningkatkan jumlah proposal yang lolos hibah, dengan begitu dapat meningkatkan Univet menjadi Universitas Unggul dengan peringkat utama, “tentu hal ini akan berdampak positif untuk Universitas, kita akan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk memperoleh hibah penelitian” jelasnya.

Rektor juga menambahkan kiat-kiat Univet dalam meningkatkan partisipasi dosen maupun mahasiswa dalam proyek riset atau penelitian. Pendampingan, pelatihan, workshop merupakan salah satu cara yang Univet lakukan, “yang pertama dengan modal pendampingan dan pelatihan, kedua sebagai kewajiban, seperti contoh mahasiswa KIP, saya wajibkan membuat proposal penelitian, karena mereka harus berprestasi, ada syarat IPK minimal 3 dari pemerintah, tapi di univet wajib 3.5, saya selalu sampaikan salah satu cara berterimakasih kepada negara dan universitas yang telah mendanai melalui KIP adalah dengan berprestasi, dan rupanya itu manjur” terangnya.

“Sedangkan bagi dosen yang berprestasi, kami memberikan intensif untuk setiap penelitian, pastinya ada luarannya bida berupa HAKI, paten, jurnal, dll, nah ini kami berikan insentif tergantung apa yang diraih” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan