Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional Melalui TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025

BANTUL – Sebuah momentum penting bagi pembangunan daerah berlangsung di Lapangan Sudarsono, Dusun Petir, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul. Upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 menjadi tonggak awal dalam upaya nyata pemerintah bersama TNI dan masyarakat untuk memperkuat infrastruktur sekaligus ketahanan nasional.

TMMD kali ini mengusung tema “Dengan Semangat TMMD, Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”. Acara tersebut dihadiri sekitar 400 peserta, termasuk pejabat dari berbagai instansi, seperti Kolonel Inf Imron Masyhadi, S.E. (Kasilog Kasrem 072/Pmk), Hermawan Setiaji, S.I.P., M.H. (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bantul), AKBP Novita Eka Sari, S.H., S.I.K., M.H. (Kapolres Bantul), serta tokoh masyarakat dan aparat desa setempat.

Dalam sambutannya, Letkol Inf Muhidin, Dandim 0729/Bantul, menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. “TMMD tidak hanya sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat serta meningkatkan ketahanan nasional,” tegasnya.

Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 ini berfokus pada pembangunan infrastruktur strategis di Dusun Rejosari RT 4, Kalurahan Srimartani. Proyek-proyek tersebut meliputi pembuatan talud sepanjang 25 meter dengan tinggi 2,5 meter, pembangunan jalan cor blok sepanjang 75 meter dengan lebar 3 meter, pembangunan empat unit jembatan, dan rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni. Proyek ini menjadi bukti konkret dari upaya pemerintah dan TNI untuk menciptakan pemerataan pembangunan di pedesaan, yang sering kali masih tertinggal dalam hal infrastruktur.

Letkol Inf Muhidin juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi semua pihak. “Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat Piyungan, tidak hanya secara fisik tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa kita,” ujarnya.

Dengan harapan besar dan semangat kerja sama, TMMD di Bantul ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengintegrasikan pembangunan fisik dan sosial. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur, tetapi juga untuk membangun pondasi kokoh bagi ketahanan nasional melalui hubungan harmonis antara pemerintah, TNI, dan masyarakat. Seiring dengan itu, Dandim 0729/Bantul menutup acara dengan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi, menandai dimulainya perjalanan bersama menuju pembangunan yang lebih baik.

TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 adalah wujud nyata dari semangat gotong royong yang terus diperjuangkan di tengah arus modernisasi. Momentum ini menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau TNI, tetapi juga sebuah gerakan kolektif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan tangguh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan