Solo, Kabarjoglo.com – Pemkab Karanganyar dan Yayasan Surya Candra Kartika akan menggelar pameran Keris Peradaban Nusantara di Candi Sukuh pada tanggal 1 sampai 2 Oktober 2022 dimulai pukul 09.00 sampai 16.00 wib dengan rangkaian kegiatan Pameran Pusaka Primitif Bursa keris 25 meja , diskusi dan Kirab Doa bersama di petilasan Empu Supo Sidikara atau Pasupati Pusaka dan undang terbuka untuk umum.
Ketua Forum Budaya Mataram, Dr. BRM. Kusuma Putra, S.H, M.H, mengapresiasi langkah para pegiat dan pelestari budaya yang menyelenggarakan acara Pameran Keris Peradaban Nusantara awal Oktober 2022 tersebut.
Pameran yang di selenggarakan di kawasan Candi Sukuh tersebut menurut Ketua FBM, selaras dengan keberadaan candi yang salah satunya memuat relief cara membuat keris.
Ketua FBM katakan, pameran keris tidak hanya menjadi cara bagi para pegiat budaya memperkenalkan mahakarya para empu kepada para generasi muda, namun juga mengajak insan perkerisan memberikan edukasi melalui diskusi budaya.
Keris kata Kusuma tidak hanya sekedar mahakarya, namun juga banyak menyimpan filososi beserta kebudayaan spiritualnya.
Bukan hanya memiliki makna keagungan karya cipta, namun lebih dari itu, keris juga memiliki sifat dari bersatunya beberapa unsur logam.
Oleh sebab itu kekuatan keris tidak hanya terletak pada bentuk fisik yang ada, namun di dalamnya juga terdapat energi non fisik yang tidak terlihat yang melebihi kekuatan lahiriahnya.
Unesco sendiri mengakui, nilai unsur karya cipta budaya yang ada di dalam keris salah satunya adalah keyakinan. Oleh karenanya, keris diakui sebagai seni tertinggi karya logam warisan budaya Nusantara.
Sebagai ketua forum pegiat dan pelestari budaya, Dr. BRM. Kusuma Putra berharap, acara tersebut dapat rutin di selenggarakan di berbagai kota dan Kabupaten.
Agar generasi muda semakin mengenal dan mencintai budayanya sendiri. Sebab tanpa mengenal kelebihanya, mustahil mereka akan mencintai budayanya sendiri.
Dukungan peran serta pemerintah bersama para pelestari budaya sangat diharapkan, agar event kebudayaan Nusantara dapat terus di gelar dan lestari budayanya.