Yogyakarta,Kabarjoglo.com – Usai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan yang diikuti para pelajar Katolik se-Kevikepan DI Yogyakarta di TMP Selasa, 10/11, Romo Yos Bintoro kemudian melepas jubah. Setelah jubah dilepas, tampak di pundak seragam pastor militer pengajar Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta itu tanda pangkat dua kuntum bunga melati. Ia kemudian berlutut berdoa di makam Panglima Besar Jenderal Soedirman. Pada awal Oktober lalu, Romo Yos telah naik pangkat dari Mayor menjadi Letnan Kolonel (Letkol).
“Sebagai pastor, saya tidak cari jabatan, kedudukan atau kehormatan. Seorang imam tidak mengutamakan karir pangkat ke atas, tapi harus menghayati hidupnya untuk turun ke bawah,” tutur Pastor yang berkarya di Gereja Sto Mikael TNI AU, Yogyakarta ini.
Romo Yos adalah pastor pertama yang berkarir militer berpangkat Letkol. Bagi Romo Yos, kenaikan pangkat itu sebagai sesuatu yang wajar, tetapi sebagai seorang imam dirinya dituntut untuk lebih menghayati pelayanan kepada orang lain. “Jadi, saya harus tetap menganggap orang lain lebih utama daripada diri sendiri,” ujarnya.
Selain naik pangkat, pengajar calon perwira TNI AU ini juga sedang bersyukur karena studinya di Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta sudah selesai. “Saya mendapat beasiswa dari Mabes TNI untuk mengambil Program S2 Bidang Perdamaian dan Resolusi Konflik,” tuturnya.
Ia mengakui, sampai saat ini tenaga pendidik para karbol -sebutan untuk para taruna TNI AU – yang mengantongi gelar S2 masih jarang. Bahkan, Romo Yos merupakan satu-satunya di lingkungan TNI AU yang berhasil mengambil bidang studi Perdamaian dan Resolusi Konfl ik. “Di Pascasarjana UGM sudah diakui akreditasinya. Jadi, ini menjadi sumbangsih untuk TNI AU,” katanya.