Karanganyar – SMK Penerbangan Bina Dhirgantara menggelar Lomba Keterampilan Baris-Berbaris (LKBB) Sesaji 2023, diikuti 50 peserta dari SMP SMA/K se Jawa Tengah bertempat di Halaman SMK Penerbangan Bina Dhirgantara di JI Wirapradana, Gawanan, Colomadu, Karanganyar. Sabtu, (16/12/2023) pagi tadi.
Timotius Suryadi selaku Pj Bupati Karanganyar menyampaikan lomba keterampilan baris-berbaris di SMK Penerbangan ini luar biasa Kami lihat pesertanya dari seluruh pulau Jawa potensi-potensi terbaik Indonesia ternyata ditampilkan di sini.
Jadi ini adalah sebagai kegiatan yang sangat konstruktif untuk membina generasi muda fokus untuk mengembangkan diri dengan berprestasi .
” Harapan kami kegiatan semacam ini terus dikembangkan ini tidak hanya menjadi kegiatan tahun ini tetapi bisa menjadi agenda tahunan lagi mudah-mudahan pesertanya makin banyak semangatnya.” ucapnya
Dan saya lihat tampilannya itu sangat luar biasa dipersiapkan dengan sangat baik pasti efortnya besar untuk bisa mendapatkan pengalaman.
Juga hari ini kalau tema yang diambil itu kembali ke budaya jadi namanya sesaji kita mau kembali ke budaya tampaknya perkembangan teknologi Ai yang semakin berkembang ini harus kita imbangi dengan kesadaran akan budaya kita supaya kita tetap membumi semaju Aapun bangsa kita, kita harus tetap menyentuh tanah dengan menyadari sebenarnya di mana kita berpijak sehingga kemajuan itu tetap ada rohnya.
Berharap peserta semua menyadari itu bahwa kita ingin membangun Harmoni yang lebih baik untuk Indonesia ke depan menuju Indonesia emas .
lebih lanjut Maulana Kafa Intifada selaku kepala sekolah menambahkan , lomba ini diikuti 50 peserta 15 di antaranya dari tingkat SMP sederajat dan 35 dari SMK SMA sederajat pada hari ini para Kontingen memperebutkan 120 kejuaraan 16 di antaranya piala bergilir dan piala dari Bupati karangannya diperbutkan oleh para juara dari tingkat SMK dan SMP.
” Targetnya dari ini nanti memang kita kembalikan kepada para pemuda untuk mengingat bahwa di teknologi yang semakin maju ini dengan tema sesaji yang kita gunakan menjadikan mengingat kembali bahwa kita pernah besar dari budaya”. Tutupnya