Solo,Kabarjoglo.com– Institut Agama Islam Negeri Surakarta atau yang dikenal dengan sebutan IAIN mengadakan Kegiatan Sarasehan Ngobras (Ngobrol Bareng IAIN Surakarta) yang bertempat di Cafe A.M – P.M Purwosari , Rabu 20/12.
Ngobras memiliki tujuan untuk membangun citra positif IAIN bersama dengan media lokal kota Surakarta dengan Narasumber Wakil Rektor II IAIN, Dr. H. Muhammad Munadi, S. Pd., M. Pd dan Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Perencanaan, Joko Purnomo sebagai Moderator.
Kegiatan berlangsung selama 2 jam dengan pemaparan pencapaian IAIN tahun 2017. “IAIN sadar akan peran media yang begitu besar di ranah publik, itu kenapa kami ingin menjalin hubungan baik saling membantu dalam mencapai kesuksesan bersama”, imbuh Munardi.
Muhammad Munardi menjelaskan IAIN menjadi salah satu Institut yang memiliki pencapaian unggul tahun ini, salah satunya dalam bidang akademik sebanyak 5 Program Studi sudah mengantongi Akreditasi A. Selain itu IAIN juga memiliki peningkatan peringkat Repositori World Rank 1993 dan Indonesia Rank 61.
Peringkat Webometrik World Rank 9037, South East Asia Rank 406, Asia Rank 3660 dan Indonesia Rank 166. Peningkatan peringkat SINTA (Science Technology Index daei 4448 Afiliasi Indonesia Rank 136. Peningkatan Jurnal Terindex MORAREF (Ministery of Religious Affairs Refferemce) dari 13 Jurnal milik IAIN berjumlah 10 dan terakhir Peningkatan Jurnal Terindex DOAJ dari 13 Jurnal terdapat 6 jurnal yang memiliki index.
Perkembangan IAIN tak kalah menarik untuk disimak, karena dulunya hanya mencakup wilayah sekitar Solo Raya sekarang sudah menyebar hingga 33 Provinsi di seluruh Indonesia. IAIN juga merekrut Mahasiswa dari negara lain salah satunya Thailand, terdapat 30 mahasiswa muslim yang menempuh bangku kuliah bidang keagamaan.
“Insyaallah kedepan kami bisa memasukkan mahasiswa muslim dari Filipina, lembaga pendidikan Filipina sudah menyetujui kerjasama dengan IAIN”, ujarnya.
Dari segi Kuantitas IAIN memiliki SDM cukup besar, jumlah SDM IAIN Surakarta hanya berbanding 16 orang mahasiswa dari IAIN Tulungagung. Sadar akan potensi besar yang dimiliki rencana kedepan menargetkan Program Studi S3 Manajemen Pendidikan Islam di tahun 2018 dan tak kalah pentingnya IAIN berwacana untuk merubah status menjadi UIN Universitas Islam Negeri meskipun membutuhkan proses yang cukup rumit dan panjang.
Memiliki tujuan menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman dan seni yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kehidupan nasional membuat IAIN menjadi institut yang mewadahi mahasiswa menengah kebawah dalam meraih pendidikan. Beasiswa dan biaya studi IAIN cukup terjangkau bagi masyarakat umum sehingga mahasiswa bisa belajar dengan nyaman tanpa menanggung beban. (red)
reporter : Dwi Nur Hayati