Solo,Kabarjoglo.com – Untuk membantu warga di Palu dan Donggala yang ditimpa musibah gempa dan tsunami, Aksi Cepat Tanggap (ACT)seluruh masyarakat sebagai sesama anak bangsa cukup besar untuk segera memberikan pertolongan. Baik melalui materiil maupun immateriil. Salah satunya dari ormas islam di Surakarta. Dan sebagai wujudnya dengan (ACT) memberangkatkan 12 relawan ke Palu.
Peran Aktif Babinsa Joyotakan Koramil 03/Serengan Dalam Pelepasan Relawan Ke Palu
Kepedulian itu rupanya juga di tunjukkan oleh Babinsa Joyotakan koramil 03 Serengan Kodim 0735 Surakarta Kopda Catur Handoko yang pada hari jumat tanggal 19 oktober 2018 pukul 14.00 hadir dan memberikan semangat kepada relawan yang akan berangkat ke Palu. Bertempat di halaman Masjid An Ni’mah Joyotakan.
Ust. Abd. Hadi selaku takmir Masjid mengatakan, relawan yang dikirim tersebut untuk mengganti relawan pada kloter pertama yang berasal dari Magelang. 11 relawan tersebut terdiri dari empat merupakan relawan rescue dan tiga relawan medis profesional dan lima orang merupakan tenaga pertukangan. Relawan ini diberangkatkan dengan menggunakan armada pesawat dari Yogya dan diperkirakan akan sampai di posko utama ACT di Palu pada Jumat malam.
“Ini merupakan tahap kedua pemberangkatan relawan ke Palu dan Donggala, Keberangkatan ke Palu dan Donggala tersebut para Relawan selain membawa obat – obatan juga dana kontan sebesar 30 juta. Semoga bantuan kecil ini bisa bermanfaat bagi para korban” Ucap Abdul Hadi.
Lebih lanjut Ust. Abd. Hadi bahwa “Para Relawan akan bekerja di Palu dan Donggal sekitar 10 hari. selanjutnya akan di ganti oleh Relawan yang baru. Hal ini di maksudkan agar seluruh Relawan yang telah di siapkan dari wilayah jateng kususnya dari ormas islam dapat memberikan sumbangsih dan dharma bakti nyata pada saudara- Saudara korban gampa”.
Sementara itu Babinsa Kopda Catur menyampaikan ucapan terimakasih pada seluruh relawan yang peduli dengan penderitaan masyarakat Palu “saya ucapkan terima kasih pada seluruh relawan atas kepeduliannya untuk membantu meringankan derita saudara-saudara kita di palu. Dan harapan saya supaya waktu yang pendek selama 10 hari dapat di pergunakan semaksimal mungkin untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita di sana” ucap Kopda Catur.