Solo,Kabarjoglo.com – Selasa tanggal 13 November 2018 pukul 08:20 s.d 08:57 wib bertempat di SLTP Sekolah Kristen Kalam Kudus Jl. A.M Sangaji No.24 kel.Gajahan kec. Pasar Kliwon, Kota Surakarta telah berlangsung penutupan TMMD Sengkuyung Tahap – lll TA 2018 dengan Tema “TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera Dan Demokratis” bertindak sebagai Irup
TMMD Sengkuyung Tahap III Resmi Ditutup, Sasaran Selesai Seratus Persen
Letkol Inf Ali akhwan, S.E (Dandim 0735/Ska) dengan Danup kapten Inf Narno (Danramil 04/Jebres) diikuti ± 250 orang.
Hadir Dalam kegiatan tersebut Sebagai berikut Dr. H. Ahmad Purnomo, Apt (Wakil Walikota Surakarta), Letkol Inf Ali akhwan, S.E (Dandim 0735/Ska), Letkol CPM Gunawan Setiadi (Danden POM IV/4 Surakarta),Mayor CPL Haris (Dan Den Pal Surakarta), Mayor Lek Hartana (Kasi Lek Lanud Adisumarmo), Teguh Subroto Sh.Mh (Kajari ska),Mayor Tek Riyan (Lanud Adisoemarmo), Jajaran Perwira kodim 0735/ska,Kapten Cba Bambang (pa Bekang ska),Letu Chb Salahudin (Pa grup 2 Kopasus,. Gatot Sutanto (kepala dinas Damkar ska), Muspika kec.Pasar kliwon kota ska,. PKK Kel. Gajahan dan,Tamu undangan.
Adapun inti Amanat Jenderal TNI Mulyono Kepala Staf Angkatan Darat pada upacara penutupan TMMD ke – 103 Tahun 2018 yang di bacakan oleh Letkol Inf Ali akhwan, S.E (Dandim 0735/Ska) Sebagai berikut :
a. Selama hampir satu bulan sejak kegiatan TMMD ke – 103 ini secara resmi dibuka pada 15 Oktober 2018 yang lalu, para prajurit TNI, anggota Kepolisian, aparat Pemda, serta segenap komponen masyarakat telah bekerja keras, guna mencapai sasaran pembangunan, baik fisik maupun non-fisik, yang mencakup 50 desa sasaran di 50 Kabupaten/Kotadi seluruh Indonesia.di setiap kegiatan TMMD ini, kita dapat menyaksikan semangat kebersamaan serta gotong royong yang terpancar di setiap wajah sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja di lapangan. Hal ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen Bangsa, yang memiliki visi, misi dan tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat.
b. Semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat dari Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, yang merupakan roh perjuangan Bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara. Kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan Bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh oleh karena itu, pada kesempatan yang sangat baik ini, saya selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Gubernur, Bupati, Walikota, instansi Kementerian terkait dan khususnya kepada seluruh masyarakat, yang telah bahu-membahu bersama prajurit TNI, mewujudkan pembangunan daerah yang menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke- 103 ini.
c. Pada pelaksanaan TMMD kali ini kita mengangkat tema “TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera dan Demokratis.” Tema ini sejalan dengan visi Pemerintah Pusat melalui kebijakan “Membangun Indonesia dari pinggiran.” Kebijakan ini memberikan kesempatan untuk membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata, sekaligus sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong-royong serta memantapkan apa yang saya sebut sebagai Imunitas Bangsa. dijelaskan bahwa konsep Imunitas Bangsa pada dasarnya merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan TNI AD dalam memandang persoalan sosial, yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya nilai-nilai luhur budaya Bangsa, seperti semangat untuk bersatu, menghormati perbedaan, pantang menyerah dan rela berkorban, Konsep pemikiran ini merupakan salah satu jawaban atas kondisi Bangsa kita yang semakin rentan akan pengaruh buruk modernisasi dan globalisasi, sehingga lebih mementingkan pembangunan fisik dan melupakan bahwa pembangunan nilai juga sama pentingnya, bahkan merupakan kunci kemajuan budaya suatu Bangsa di tengah kompetisi global dewasa ini.
d. Sebagaimana program TMMD yang telah berjalan secara rutin, pelaksanaan TMMD ke-103 ini diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan fisik dan non-fisik. Dari segi pembangunan fisik, Satgas TMMD beserta seluruh komponen masyarakat secara nasional telah melaksanakan pembangunan infrastruktur pedesaan, berupa pembukaan 52 km lebih jalan baru, serta peningkatan badan jalan dengan panjang total 326 km. Selain itu, dilaksanakan juga pembangunan dan rehabilitasi puluhan jembatan, rumah ibadah dan sekolah, serta perbaikan rumah-rumah tidak layak huni dan berbagai prasarana sanitasi untuk masyarakat Guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan, TNI bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri juga telah memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada aparat-aparat desa, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola Dana Desa. Hal tersebut menjadi bagian dari pembangunan non-fisik, yang juga diwujudkan melalui penyuluhan kesehatan, metode bertani dan beternak modern, serta sosialisasi hukum, bahaya Narkoba, maupun kesadaran Bela Negara.
e. Di samping sasaran pembangunan fisik dan non-fisik tersebut, pelaksanaan TMMD ini juga membawa misi khusus, yaitu untuk menyatukan perbedaan dalam masyarakat guna mencegah potensi perpecahan dan berkembangnya intoleransi, serta menumbuhkan kedekatan antara rakyat dengan prajurit TNI. Karena itulah, bagi prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD ini saya wajibkan untuk tidur dan makan di rumah masyarakat, dengan memanfaatkan ULP prajurit yang diberikan oleh Komando Atas.TMMD kali ini juga telah mewujudkan sinergi dan kerja sama antara 8 Lembaga Pemerintah setingkat Kementerian. Tercatat bahwa Kementerian Agama turut berkontribusi dalam pemberian bantuan kitab suci Al-Qur’an. Selain itu, Kementerian Perindustrian juga memberikan bantuan semen dan material untuk pembangunan jalan dan rehabilitasi rumah.
f. Selanjutnya pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, penyuluhan Bela Negara oleh Kementerian Pertahanan, penyuluhan kesadaran hukum dan bahaya Narkoba dari Kepolisian RI, dukungan bibit pohon dan penyuluhan tentang lingkungan hidup dikoordinasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta penyuluhan tentang pemberdayaan Dana Desa dari Kementerian Dalam Negeri. Belum lagi kontribusi dari Mitra-mitra TNI dan organisasi kemasyarakatan yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan bhakti sosial.
g. Dengan telah berakhirnya TMMD ke-103 ini, saya ingin berpesan kepada kita semua, khususnya kepada anggota Satgas TMMD dan segenap masyarakat sebagai berikut:
1) Pertahankan kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang telah kita rasakan selama kegiatan TMMD ini.
2) Tingkatkan semangat untuk bekerja dan membangun bersama, sebagai realisasi semangat gotong royong yang merupakan warisan asli bangsa kita.
3) Peliharalah hasil-hasil program TMMD ke-103 ini dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan seluruh warga masyarakat.
4) Teruslah membangun dan mengembangkan potensi desa masing-masing, serta jadikan diri kita sebagai agen – agen pembangunan yang menyebarkan energi positif bagi lingkungan sekitar kita untuk mau belajar dan memajukan desa dan wilayahnya.
5) Memohon maaf sebesar-besarnya apabila selama kegiatan TMMD ini terdapat perilaku atau tutur kata prajurit saya yang kurang berkenan di hati masyarakat. Kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD agar memperhatikan faktor keamanan saat kembali ke induk pasukan masing-masing. Jadikanlah momen kegiatan TMMD ini sebagai pelajaran dan pengalaman tentang bagaimana menjadikan diri kita sebagai bagian dari solusi dan pendorong motivasi bagi rakyat. Karena TNI AD lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat
Adapun sasaran Fisik dan Non Fisik yang telah dilaksanakan Sebagai berikut :
a. Sasaran Fisik
Pembangunan Talud di Rw l dan Rw ll Volume ± 300 M X 2 M X 1
b. Normalisasi saluran volume ± 500 M
b. Sasaran Non Fisik
1) bela negara dan peningkatan wawasan kebangsaan serta penanaman nilai-nilai ideologi Pancasila
2) pencegahan penyalahgunaan narkoba
3) penyuluhan agama tentang deradikalisasi paham keagamaan
4) penyuluhan buta aksara lanjutan dan kesehatan
5) penyuluhan sanitasi lingkungan perumahan termasuk pengelolaan air limbah domestik
6) Penyuluhan tentang pertanian dalam rangka mendukung
program Swasembada pangan,
7) Penyuluhan tentang implementasi PAUD
8) pemberian kursus keterampilan sesuai kondisi dan potensi masyarakat
9) pemberian bantuan sembako gratis kepada masyarakat miskin dan
10) fasilitas kegiatan di pasar dan pasar murah bagi masyarakat miskin