Satgas Yonif Raider 408/SBH Tanamkan Nasionalisme Dihati Generasi Muda Diperbatasan Melalui Lirik Lagu Perjuangan

Kabarjoglo.com – Anggota pos Motaain PLBN beserta anggota pos Silawan Satgas Pamtas yonif raider 408/Suhbrastha mengajarkan lagu-lagu perjuangan kepada pemuda pemudi perbatasan. Kegiatan tersebut berlangsung dihalaman rumah Marko (17) warga dusun Adubidin, desa silawan, kecamatan tasifeto timur, kabupaten Belu, NTT, pada hari Selasa (26/03/2019). Lagu perjuangan yang mereka nyanyikan diantaranya adalah Indonesia pusaka, rayuan pulau kelapa, bagimu negeri, dll.

Kegiatan yang dilakukan oleh Prajurit Kepala Eko Sulistyo dan Prajurit Kepala Tri Winanto ini bukan tanpa alasan. Mereka mengajak dan mengajarkan lagu perjuangan tersebut dengan tujuan agar jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam hati generasi muda tersebut semakin bertumbuh. Selain memupuk rasa nasionalisme, hal tersebut juga bertujuan menjaga keharmonisan pemuda-pemudi wilayah tersebut dengan anggota Satgas Pamtas Yonif Raider 408/Suhbrastha.

Selain menyanyikan lagu perjuangan, Eko juga mengajarkan kepada pemuda-pemudi desa tersebut sebuah lagu yang bertemakan kecintaan terhadap negeri. Lagu tersebut diberi judul “Bersatu Membangun Negeri”, sesuai dengan motto Satgas Pamtas Yonif Raider 408/Suhbrastha dalam menjalankan tugas mereka menjaga perbatasan wilayah Republik Indonesia dengan negara Timor Leste. Lagu yang merupakan karya anggota pos Motaain PLBN tersebut diharapkan dapat menambah rasa kecintaan generasi muda perbatasan terhadap Indonesia.

“Sebuah pengalaman baru bagi kami pemuda-pemudi diajak menyanyikan lagu-lagu perjuangan diluar momen spesial. Biasanya kita menyanyikan lagu-lagu tersebut hanya pada saat hari kemerdekaan negara saja. Kami juga merasa senang bisa menyanyikan lagu hasil karya anggota Satgas. Semoga rasa kecintaan rekan-rekan pemuda terhadap Indonesia semakin dalam. Ujar Rina (26), ketua pemudi dusun Abudibin.

“Melalui penanaman rasa cinta terhadap tanah air, kami berharap semangat para pemuda diperbatasan untuk membangun Indonesia semakin tinggi. Semua berawal dari dalam hati, ketika rasa cinta terhadap negara tertanam dalam hati, maka ketulusan akan tumbuh, dan semangat rela berkorban demi negara dan bangsa akan timbul dan berkobar dalam hati dan sanubari mereka. Ungkap Komandan Kompi Tempur 1, Lettu Inf Ari Cahyo Wibowo kepada wartawan melalui telepon.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan