TNI Turut Majukan Pendidikan Daerah Perbatasan

Kabarjoglo.com – Kurangnya tenaga pengajar di daerah terpencil menyebabkan kurang majunya pendidikan di Indonesia. Desa Tohe, Kec. Raihat, Kab. Belu salah satu desa yang berbatasan langsung dengan Timor leste penduduknya sebagian merupakan warga eksodus dari Timor timur selesai jajak pendapat tahun 2009. Pada saat itu karena belum adanya sekolah maka didirikan SD darurat untuk mewadahi anak-anak pengungsi. Sampai sekarang kendala dalam kegiatan belajar mengajar adalah kurangnya tenaga pendidik .

Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh bukan hanya menjaga kedaulatan negara dengan mengamankan perbatasan namun juga turut berperan dalam bidang pendidikan. Praka Sakdollah anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Nunura turut membagi ilmunya dengan menjadi tenaga pendidik di SD N Wemorihas.

Ibu Linda salah seorang Guru di SD N Wemorihas merasa sangat terbantu dengan adanya Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh yang turut membantu menjadi tenaga pendidik di SD N Wemorihas. Kurangnya tenaga pendidik di daerah perbatasan masih menjadi kendala majunya pendidikan daerah terpencil. Harapan kami dengan adanya tenaga pendidik dari Satgas Pamtas maka pendidikan daerah perbatasan dapat lebih maju.

“Pentingnya pendidikan dalam majunya sebuah bangsa tidak dapat kita abaikan, hadirnya Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh bukan hanya sekedar menjaga kedaulatan dengan engamankan perbatasan namun juga turut membangun bangsa dalam bidang pendidikan. Harapan kami kedepan kemajuan pendidikan di daerah perbatasan mampu setara dengan di daera perkotaan, karena dengan majunya pendidikan maka akan tercipta tunas bangsa yang cerdas yang kelak akan memimpin bangsa ini.” Ungkap Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Mayor Inf Joni Eko P,S.Ip.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan