Launching Single Kartasura Greget untuk Mengembalikan Masa Keemasan Kartasura

Kartasura, Kabarjoglo.com – Manajemen Relink 24T kembali melaunching single baru yang berjudul “Kartasura Greget” yang dinyanyikan oleh Djoeyamto atau yang akrap dipanggil “Mas Djoe”. Acara berlangsung di Hotel Pramesti Kartasura dan disiarkan secara live di kanal Youtube Relinkspeed.TV. Sabtu (04/07/2020)

Acara diawali dengan lagu yang dibawakan oleh penyanyi muda Kartasura Areza Anggi, Letkol Boby Gaol dengan lagu “Kucari Jalan Terbaik”, Staso Prasetyo putra Sang Maestro, Almarhum Didi Kempot dengan lagu ciptaannya “Pepujaning Ati”, dimeriahkan dengan drama musikal oleh remaja Kartasura, dan dipandu oleh MC kocak Widhi Ruminto atau yang lebih dikenal dengan nama Widhi Kocrit.

Tampak hadir Forkompinda Kartasura, tokoh masyarakat, tokoh agama, budayawan, pemuda Kartasura, serta awak media

Walaupun acara digelar ditengah new normal tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, hal ini disampaikan Ketua Pelaksana Nugie Dirodo “tetap kita lakukan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah, pengukuran suhu tubuh, mengenakan masker serta pemberian hand sanitizer” terang Nugie.

“Meski digelar secara sederhana, namun tidak mengurangi makna lagu Kartasura Greget, sebuah upaya untuk membuat Kartasura menjadi lebih baik di segala bidang kehidupan. Terimakasih kepada Mas Djoe selaku komposer lagu Kartasura Greget yang memiliki makna Kartasura makin guyub, Nyawiji ing Paseduluran” ungkapnya.

Andi Sate, sebagai seniman sekaligus pelaku industri musik asli Kartasura menjelaskan dirinya memulai berkarya sejak tahun 1989, menurutnya lagu – lagu bahasa Jawa dinilai bagus karena nguri nguri Budaya Jawa yang Adi Luhung.

“Setelah mengenal karakter suara Mas Djoe segera kita buat musik yang sesuai dengan Kartasura dan pengambilan video klip menggunakan semua ormas dan elemen yang ada di Kartasura”. Tegasnya

Berbeda dengan Budayawan asal Weru, Sri Narendra Kalaseba, ia menjelaskan lagu Kartasura Greget memiliki makna agar generasi muda meninggalkan sifat negatif kehidupannya.

Acara ditutup dengan foto bersama dan penggalangan dana bagi seniman asal Kartasura yang tengah terbaring sakit yakni Sukadjiman pencipta lagu Lingsir Wengi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan