Solo – Penindasan dan penjajahan yang terus terjadi di wilayah Palestina hingga saat ini memancing reaksi dari berbagai elemen masyarakat di seluruh dunia. Komunitas dan lembaga yang ada di Soloraya juga turut merespons kondisi tersebut dengan berbagai langkah-langkah yang diambil.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo menggandeng beberapa ulama, tokoh masyarakat, dan perwakilan berbagai komunitas menggelar Deklarasi Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina (KKIPP) sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap langkah-langkah untuk pembebasan Palestina pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Kegiatan deklarasi dan diskusi bersama ini digelar di ruang pertemuan Restoran Bakso Kadipolo, Jl. Ronggowarsito No. 163, Banjarsari, Solo. Acara ini dihadiri perwakilan berbagai lembaga dan komunitas di antaranya FKAM, Yuk Ngaji, Kahfi, SDS, MRI, Kopika Muslim Peduli, Al Huda, Lir Ilir, Iqro Peduli, Bikers Subuhan dan yang lainnya.
Kepala Cabang ACT Solo, Bagus Suryanto, menyampaikan bahwa KKIPP ini merupakan wadah untuk menyatukan setiap elemen umat yang peduli dengan Palestina.
“Kondisi Palestina saat ini sudah tidak bisa lagi ditangani secara sporadic, berdasarkan momentum, saat ada serangan baru ada aksi, tetapi harus kontinyu dan konsisten,” ungkap Bagus Suryanto.
Ustaz Umair Khaz selaku pemateri dalam diskusi pada acara deklarasi ini menjelaskan betapa pentingnya bergerak bersama untuk Palestina.
“Permasalahan di Palestina itu bukan hanya krisis keamanan, krisis ekonomi, tetapi juga pendidikan, air, dan semuanya. Kalau kita tidak bergerak secara bersinergi, maka ini berat, kelak akan menjadi pertanggung jawaban kita kelak di hadapan Allah Ta’ala,” terang Umair Khaz.
Acara ini ditutup dengan pembacaan deklarasi oleh Ustaz Umair Khaz dan diikuti oleh seluruh peserta yang hadir di lokasi. Setelah selesai acara ini masih akan dilanjutkan dengan diskusi-diskusi berikutnya sebagai tindak lanjut perjuangan dalam rangka memperjuangkan Palestina agar bisa merdeka dari penjajahan.