SOLO – Kelompok Kerja Kelurahan Damai Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta bersama Wahid Foundation menggelar FGD penyusunan Rencana Aksi Kelurahan Damai pada kemarin Selasa (10/08/2021) secara daring.
FGD Rencana Aksi Kelurahan Damai tersebut merupakan kegiatan yang termasuk ke dalam bagian Program Kampung Damai Wahid Foundation.
Dalam FGD tersebut, ada dua isu utama yang menjadi pembahasan, yaitu isu pencegahan ekstremisme dan isu kekerasan berbasis gender yang sesuai dengan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme dan Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3AKS).
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tipes (LPMK) Agus Suherma Saputro yang hadir secara langsung menyatakan dukungannya terhadap FGD Rencana Aksi Desa Damai tersebut dan berharap bisa bersinergi dengan lembaga yang sudah ada di Kelurahan Tipes.
“Saya sangat mendukung terlaksananya Rencana Aksi Kelurahan Damai ini dan berharap Kelompok Kerja Kelurahan Damai Tipes (Pokja Damai Tipes) bisa bersinergi dan merangkul lembaga yang sudah ada di kelurahan dalam menjalankan program. Khusus dalam isu pencegahan ekstremisme, Pokja bisa bersinergi juga dengan forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (KPM),” terangnya.
Masih menurut Agus, arti kata Damai yang terdapat dalam Program Kampung Damai yang diinisiasi oleh WF bukan berarti telah terjadi kerusuhan di Kelurahan Tipes. Akan tetapi menurutnya, Damai di situ berarti menjaga kerukunan yang sudah terjadi sehingga ia berharap dengan adanya Rencana Aksi Kelurahan Damai ini bisa menjaga dan memelihara kerukunan yang sudah ada di Tipes.
Manager Program sekaligus Asisten Direktur Wahid Foundation Visna Vulovik membenarkan pernyataan Agus. Menurutnya, Kelurahan Tipes adalah contoh kelurahan yang sukses menjaga kerukunan masyarakatnya dan sukses dalam pemberdayaan perempuan.
“Kelurahan Tipes merupakan contoh kelurahan yang sukses dalam pemberdayaan perempuan dan menjaga kerukunan. Ke depan, dengan hadirnya Program Damai di Tipes, sangat perlu menunjukkan bahwa Kelurahan ini bisa menjadi contoh bagi Kelurahan atau desa lainnya,” Kata Visna saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.
Ia juga berharap dengan terlaksananya Rencana Aksi Kelurahan Damai di Tipes bisa mendorong seluruh elemen masyarakat di Tipes bahu-membahu memelihara toleransi, mengembangkan budaya moderasi, menangkal hoaks, dan menciptakan ruang aman bersama yg beperspektif kepada anak dan perempuan sekaligus membangun ruang publik dalam penguatan teknologi dan informasi.
Koordinator lapangan dalam Program Kampung Damai di Solo Raya Asep Nanda mengatakan bahwa FGD Rencana Aksi Desa Damai tersebut melahirkan beberapa hasil yang berfokus pada pencegahan dan penanganan ektremisme dan kekerasan berbasis gender, pemberdayaan perempuan, dan juga kemitraan dan kerja sama.
Selanjutnya, pasca penyusunan Rencana Akse Kelurahan Damai, Pokja Damai Tipes akan melaksanakan beberapa kegiatan yang berfokus kepada hasil FGD.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Tipes Suharudi sangat mendukung dan mengapresiasi upaya Pokja Damai Tipes dalam menyebarkan perdamaian di wilayah Kelurahan Tipes. Ia berharap upaya tersebut bisa dirasakan hasilnya oleh semua masyarakat tanpa memandang perbedaan.
Kegiatan FGD Rencana Aksi Kelurahan Damai tersebut juga dihadiri oleh unsur aparat keamanan seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, aparatur Kelurahan, tokoh agama, dan beberapa perwakilan lembaga yang ada di bawah struktur Kelurahan Tipes.