Umbul Donga Mapag Warsa Enggal 2022 “Nyenyuwun Raharjaning Projo lan Nagari’

Karanganyar – Puluhan pegiat budaya, budayawan, seniman serta relawan poros Ganjar Solo raya menggelar doa bersama menyambut tahun baru 2022 atau umbul donga dengan tema ” Nyenyuwun Raharjaning Projo lan Nagari” bertempat di jl. kutilang no 1 Kabupaten Karanganyar. Kamis (30/12) malam.

Acara ini diinisiasi Relawan Poros Ganjar Solo Raya, Diah Ayu Ardianti, S.Pd selaku Ketua pelaksana acara Umbul Donga Mapag Warsa Enggal 2022.

“Menyambut tahun baru 2022 tidaklah harus dirayakan dengan segala kemeriahan dan suka cita. Akan tetapi lebih baik jika menyambut datangnya tahun baru , kita lakukan dengan cara menggelar doa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar setahun yang akan kita lewati Tuhan senantiasa memberikan kesehatan, kekuatan dan keberkahan hidup” Jelas Ayu

Apalagi tahun baru yang akan datang kita sudah mulai memasuki tahun politik, sehingga dengan doa bersama kami berharap, bangsa Indonesia di jauhkan dari marabahaya dan perpecahan. Senantiasa di berikan kemakmuran bagi bangsa dan negara .

Ayu menambahkan, selain menggelar doa untuk keselamatan bangsa dan negara, kita juga mawas diri terhadap perjalanan hidup setahun yang sudah kita lewati. Agar dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga kelak di kemudian hari.

Doa menyambut datangnya tahun baru yang di gelar dengan cara umbul donga di akui Ayu, sebagai cara untuk melestarikan adi luhung budaya bangsa. Sebab dalam doa umbul donga tersebut terdapat tembang dan kidung mantra warisan para leluhur yang harus kita jaga dan rawat keberadaanya.

Tak terkecuali rangkaian sesaji yang berisi nasi urapan lengkap dengan jajan pasar, di maknai sebagai bentuk simbol regalia, sebuah permohonan doa dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang di sampaikan melalui bahasa simbol.

Sementara itu selaku koordinator Poros Ganjar Soloraya, Dossy Martha mengapresiasi kegiatan budaya yang di lakukan para relawan dalam rangka menyambut tahun baru 2022.

” Kegiatan ini tidak hanya bentuk kepedulian para relawan terhadap kondisi bangsa dan negara, namun lebih dari itu, sebagai wujud nyata di dalam melestarikan budaya bangsa ” Tutupnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan