Sukoharjo – dengan tema KKN Mandiri Pendidikan Masyarakat di Era Pandemi Covid 19 di UNIVET BANTARA SUKOHARJO, maka dalam kegiatan ini mahasiswa membuat RC UVBN atau Rumah Cerdas Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Dengan mendirikan RC UVBN ini diharapkan dapat menyelesesaikan permasalahan permasalahan yang ada di tempat pelaksanaan kegiatan KKN. RC UVBN Terdapat 4 Bidang Yaitu Bidang Pendidikan, Kesehatan, Sosial Budaya, Dan Ekonomi Kreatif.
Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dipilih adalah di Desa Baran Rt 13, Doyong, Miri, Sragen. Berdasarkan analisis situasi di tempat pelaksanaan KKN, maka dalam kegiatan ini mengambil fokus bidang utama Kesehatan dan bidang penunjang lainnya seperti bidang pendidikan, ekonomi kreatif, dan sosial budaya. Alasan pemilihan bidang tersebut dikarenakan warga desa Baran khususunya warga Rt.13 belum memahami dengan baik tentang pencegahan covid 19. Banyak warga yang masih mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Dapat dilihat masih banyak masyarakat di desa yang tidak menggunakan masker, berkerumun di depan rumah terutama ibu ibu, dan juga tidak rutin mencuci tangan setelah berpergian atau setelah memegang benda yang pemakaiannya secara bersama.
Selain itu, di desa tersebut juga belum memiliki tempat cuci tangan terutama di tempat umum, pamflet informasi mengenai protokol kesehatan belum ada. Sebelum melakukan Program Kerja di tempat KKN, mahasiswa melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing lapangan (DPL).
Pelaksanaan program kerja KKN pada 15 hari kedua yaitu pelatihan pembuatan handsanitizer alami dan game edukasi.Kegiatan pembuatan handsanitizer dilaksanakan pada Rabu, 23 Februari 2021. Pembuatan yang dilakukan secara mandiri berdampak dalam meminimalisir dan mencegah terjadinya penyebaran wabah covid 19. Program ini juga dapat menggerakkan serta memotivasi anak muda untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh di saat kondisi pandemi seperti ini. Program pembuatan handsanitizer dilaksanajan di salah satu rumah warga. Bahan yang digunakan dalam pembuatan adalah daun sirih dan jeruk nipis. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak anak SMP. Dalam kegiatan, mahasiswa menjelaskan tahap tahap pembuatan handsanitize.
Tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan program pembuatan handsanitizer yaitu meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam upaya mencegah penyebaran covid 19 dengan cara menjaga kebersihan tangan, mendapkan ilmu baru dan informasi mengenai pemanfaatan daun sirih dan jeruk nipis sebagai bahan pembuatan handsanitizer, serta masyarakat dapat membuat handsanitizer secara mandiri dengan memanfaatkn bahan alamai yang bernilai ekonomis tinggi. Respon dari mereka sangat luar biasa sekali, mereka juga antusias dalam mengikuti setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa serta juga senang dengan program kerja yang diadakan oleh mahasiswa.Selain itu, ada bidang penunjang lainnya yaitu game edukasi. Target sasarannya adalah anak anak SD di desa Baran Rt. 13. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 24 Februari 2022. Kegiatan ini dilakukan di luar ruangan, games edukasi yang dikenalkan oleh mahasiswa adalah kartu perkalian dan papan bebek.
Dalam kegiatan ini mahasiswa menjelaskan cara penggunaannya, dan anak anak sangat memperhatikan. Tujuan dari games edukasi kartu perkalian ini ialah sebagai permainan sekaligus mengajarkan perkalian kepada anak anak. Dengan kartu perkalian ini anak anak akan terbiasa dan akan hafal dengan sendirinya terkait perkalian. Sedangkan tujuan dari papan bebek ialah untuk melatih kreatifitas dan ketelitian anak anak. Anak anak sangat bersemangat sekali mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa, mereka juga sangat senang dengan adanya kegiatan game edukasi. Selain untuk permainan, juga bisa untuk belajar.