Prof Farida Nugrahani Rektor Univet Hadir Sebagai Narasumber Pada Kegiatan Sosialisasi KPU Sukoharjo

Sukoharjo, Kabarjoglo.com – Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum. Rektor Univet hadir sebagai narasumber pada kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo tentang sosialisasi tahapan pemilu dengan pemilih perempuan  mengambil tema “Partisipasi Perempuan Wujudkan Demokrasi”, bertempat di Sarila Hotel Jalan Jendral Sudirman No. 228, Sukoharjo, Gabusan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo Regency, pada Jumat (30/9/2022) siang.

Sosialisasi diikuti sebanyak 25 kelompok perempuan di Sukoharjo, Gabungan Imansipasi Wanita, PKK Kabupaten, Darma Wanita Kabupaten, Persit, Bayangkari, kemudian ada kelompok kelompok perempuan pada sektor UMKM dan kelompok agama.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum menyampaikan kepada awak media, saat ini dirinya diundang oleh KPU untuk menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi tahapan pemilihan pemilu di hotel Sarila .

” Sebetulnya saya ini bukan orang yang berkecimpung di dunia politik tapi sekurang-kurangnya barang kali akan menyuarakan bagaimana seharusnya perempuan berpartisipasi didalam pembangunan Indonesia.Tentunya ini termasuk dalam menjelang tahun politik 2024, maka sesungguhnya perlu dilakukan pendidikan politik terhadap masyarakat Indonesia khususnya para kaum perempuan.” bebernya

fotobersama usai kegiatan sosialisasi tahapan pemilu dengan pemilih perempuan oleh KPU Sukoharjo (foto/KJ)

Farida mengatakan , fakta  di dalam lapangan memang kebersertaan perempuan sudah dilindungi oleh undang-undang jadi pastinya terkewakilannya di dalam dewan pun sudah diatur 30%.Namun tampaknya kesadaran perempuan masih kurang dalam berpartisipasi dengan aktif.Padahal jika kita lihat sejarah sebelumnya, tidak sedikit pembangunan Indonesia yang diperjuangkan juga oleh perempuan.

Sehingga suara tentang perempuan ini sudah diakui oleh PBB yang sudah juga di sahkan oleh DPR.Sebetulnya secara regulesi tidak ada masalah, namun pada kenyataannya di lapangan keterwakilan perempuan dalam dunia politik itu masih kurang sehingga pengambilan kebijakan oleh pemerintah karena yang ada di dewan itu juga jumlahnya sangat minim, maka kepentingan perempuan sering terabaikan.

“Maka ini perlu para perempuan dapat berjuang bagaimana cara agar suaranya dapat terwakili.Kita berharap pada tahun 2024 nanti ada kenaikan yang cukup seknifikan semua perempuan dapat ikut mengambil bagian di dalam pencaturan politik.” tutupnya

Lebih lanjut Suci Handayani, SE. selaku Anggota KPU Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia menambahkan , bahwa hari ini merupakan rangkaian dari KPU Sukoharjo untuk melakukan sosialisasi dan menginformasikan kepada masyarakat terkait dengan pemilu 2024.

” Selain kelompok perempuan kami juga melakukan hal yang sama kepada kelompok yang lain, jadi ini akan terus berlangsung untuk beberapa waktu kedepan.” ucapnya

Harapannya pemilih terutama untuk kelompok perempuan akan lebih mendapatkan informasi dan lebih tau tentang gambaran pemilu 2024 sehingga nanti bisa berpatisipasi aktif dalam setiap tahapan dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia khusunya di Sukoharjo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan