Solo, Kabarjoglo.com – Ratusan siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti rangkaian peringatan Hari Guru Nasional 2022 di sekolah pada Jumat (25/11). Ada yang unik dalam acara tersebut, setelah upacara bendera, siswa menggalang donasi dan sholat ghaib.
Muhdiyatmoko, M.Pd. selaku Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengatakan sesuai tema peringatan Hari Guru serentak berinovasi mewujudkan merdeka belajar, guru-guru harus mampu berinovasi, bereksplorasi, dan berimprovisasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
“Tema tersebut kita terapkan di SMP Muhammadiyah PK di mana guru-guru terus berinovasi, berkesplorasi, dan berimprovisasi. Hal itu sehingga mereka nanti akan membawa generasi yang hebat, generasi yang bisa memajukan pendidikan di Indonesia,” jelas ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kota Surakarta.
Karena momentum upacara peringatan Hari Guru, menurut Muhdiyatmoko maka petugas upacara dari pemimpin upacara hingga pengibar bendera, semua adalah guru-guru. Hal itu agar memberikan gambaran bahwa guru-guru sebagai pribadi yang mampu diteladani dan dicontoh oleh siswa-siswanya.
Setelah upacara selesai, para siswa mengikuti kegiatan aksi penggalangan donasi peduli bencana Cianjur. Para siswa berbaris memasukkan donasi yang sudah disiapkan ke dalam kotak peduli bencana. Setelah itu, siswa dan guru-guru bersama-sama melaksanakan sholat gaib. Mendoakan agar yang meninggal husnul khotimah.
Muhdiyatmoko menambahkan kegiatan aksi penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian para siswa dan warga sekolah terhadap korban gempa di Cianjur. Hal itu sebagai upaya sekolah untuk menumbuhkan sikap empati kepada anak-anak dan memahamkan kalau kita makhluk sosial sehingga kita tidak hidup sendirian.
“Kita hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketika saudara kita yang ada di Cianjur sedang mengalami musibah dan bencana, sudah selayaknya kita berempati dan peduli kepada mereka. Maka kita berdonasi sesuai kemampuan masing-masing. Donasi yang terkumpul akan disalurkan melalui Lazismu Kota Surakarta ke Cianjur,” ungkapnya.
Sementara itu, Almira Fathiyya Lakeisha, kelas 8, mengaku senang mengikuti kegiatan dan telah menyiapkan donasi terbaik untuk disumbangkan agar para korban dapat meringankan beban korban bencana.
“Semoga sedikit donasi ini bisa membantu untuk membeli makanan, minuman, dan bisa membantu anak-anak sekolah lagi. Uang yang dikumpulkan ini saya ambil dari uang jajan sehari-hari,” ungkapnya.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah PK mengatakan donasi terkumpul sebesar 10.399.000 rupiah. Ia berharap kegiatan penggalangan dana mampu meningkatkan rasa kepedulian siswa terhadap sesama. Selain itu, donasi terkumpul mampu meringankan penderitaan korban bencana yang belum mendapatkan bantuan.