SURVEY PERSEPSI MASYARAKAT (SPM) KARIER POLITIK GIBRAN DAN TEGUH DI 2024

Solo, Kabarjoglo.com – Latar belakang dilakukannya penelitian atau survey ini didorong oleh misi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu (1) pendidikan; (2) penelitian dan (3) pengabdian pada masyarakat. Sebagai salah satu Program Studi Strata (2) Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Slamet Riyadi Surakarta ingin berkontribusi ke pemerintahan dan pembangunan Kota Surakarta.

Metodologi: Penelitian dilakukan selama bulan februari 2023, dengan tahapan: (1) eloborasi kaj1an teoritik
menyangkut konsep dan variable; (2) penentuan metode penelitian yang tepat; (3) proses pengumpulan data
lapangan; (4) tabulasi data; (5) pemaknaan data; (6) analisis hasil penelitian; dan (7) penyusunan laporan hasil
penelitian untuk memenuhi dua target luaran sebagaimana dimaksud.

Proses pengumpulan data lapangan dilakukan dengan tehnik wawan cara face – to – face dengan instrument data tertutup (kuisioner). Wawancara berlangsung selama 8 hari (16 – 23 Februari 2023) oleh sejumlah 9 orang
pencacah data profesional. Distribusi sampel atau responden cukup merata berdasarkan kategori gender.
Kelompok usia. Tingkat pendidikan, sosek rumah tangga dan pekerjaan

  1. Hasil Survey. Kesimpulan hasil survey persepsi masyarakat (SPM) Karier Politik Gibran dan Teguh di 2024,
    adalah sebagai berikut:
    Tingkat kerelaan masyarakat, jika Gibran pada pemilu 2024 Maju sebagai calon Gubermur Jawa Tengah. 68% masyarakat rela Gibran meninggalkan Solo untuk meniti karier politiknya. Kurang Rela (28%) dan Tidak Rela 2,7%; Sangat Tidak Rela 0,2%. Selebihan TT- TJ 1,3%.
  2. Jika maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta tingkat kerelaan masyarakat berbeda. Cendrung lebih
    rendah. Tingkat kerelaan jika maju pilkada DKI Jakarta 45,2%. Kurang Rela (38%) dan Tidak Rela
    13,2%; Sangat Tidak Rela 1,3%. Selebihan TT – TJ 2,5%. Kerelaan maju pilgub DKI lebih rendah
    diduga karena akan menghadapi persaingan lebih keras dibanding di Jateng.
  3. Mayoritas warga Surakarta lebih banyak yang tidak rela Gibran maju Pilgub DKI dibanding bila maju Pilgub Jateng. Jika GIBRAN meniti karier politik lebih tinggi di 2024, masyarakat Solo lebih merelakan Gibran maju Pilgub Jateng dibanding Pilgub DKI.
  4. Siapakah penggantinya jika Gibran maiu pemilihan gubernur di 2024? Sebelum memgajukan Pertanyaan, survey ini menyodorkan nama dan foto Wakil Wali Kota saat ini Teguh Prakosa. Hasilnya
    masyarakat menilai Teguh sangat cocok dan cocok (47,5%). Sedangkan kurang cocok (41,8%). Angka
    Rurang cocok” pada jawaban pertanyaan ini dimaknai sebagai bentuk keragu – raguan. Terminologi
    kurang cocok” bisa berubah menjadi “cocok” atau menjadi “tidak cocok” bergantung pada alternatif
    tokoh lain yang diajukan. Masarakat Surakarta memiliki standar kepemimpinan tinggi. Wali kota
    kedepan di harapkan lebih baik. Paling tidak standarnya sama dengan yang sekarang.
  5. Selanjutnya survey mengajukan pertanyaan terbuka untuk berusaha menjaring aspirasi nama “top mind tokoh pengganti Gibran sebagai wali kota jika maju pilgub 2024. Hasil survey lebih banyak mengarah ke Teguh Prakoso (17%) diurutan pertama dan paling banyak disebut. Urutan kedua nama Kaesang Pangarep (5%). Selebihnya ada nama: Budi Prasetyo, Achmad Pumomo, dan Achyani (sekda).

Rilis Unisri Ketua Prodi MAP

Dr,Drs.H. Suwardi , M.Si

Pos terkait

Tinggalkan Balasan