Kamis, Kabarjoglo.com – Yayasan Kakak mengadakan kegiatan launching film dengan judul “Kembaran” di Cineplex (Pakuwon Mall Solobaru). Film ini dibuat dan dikembangkan atas dukungan Search, dengan melibatkan kembanggulaid. Launching film ini melibatkan 160 orang berbagai lembaga, institusi, organisasi, media dan pemerintah. Film Kembaran memberikan salah satu gambaran fakta dan temuan dari situasi toleransi yang terjadi pada anak-anak.
Temuan dari dialog dan diskusi antar lintas agama yang dilakukan Yayasan KAKAK menggambarkan beberapa situasi karena agama dan keyakinan mereka mendapatkan bullying, dikucilkan, kurang diterima di pertemanan, tidak mendapatkan hak pendidikan di sekolah karena keterbatasan sarana dan prasarana anak.
Hal tersebut akan mempengaruhi bagaimana tumbuh kembang dari anak-anak. Padahal
konstitusi Indonesia yakni UUD 1945 jelas menegaskan akan jaminan kebebasan beragama yaitu dalam pasal 28 E ayat (1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya,memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali. Dengan kata lain, Pasal 28 E Ayat 1 UUD 1945 menjamin hak setiap warga negara Indonesia untuk memeluk agama dan melakukan Ibadah sesuai agamanya masing-masing.
Jaminan tersebut ditegaskan lagi dalam UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dalam pasal 6 Setiap anak berhak beribadah menurut agamanya, berpikir dan berekspresi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya dalam bimbingan orang tua atau wali. Film Kembaran didesain untuk memberikan gambaran yang terjadi pada anak dan diharapkan menjadi sebuah awal untuk bisa menjadi diskusi bersama dalam pemenuhan hak tersebut.
Launching film Kembaran ini ditargetkan untuk dikenalkan kepada organisasi/institui/lembaga
yang memiliki komunitas anak atau memiliki forum forum diskusi khususnya yang berkaitan
dengan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan, pendidikan atau yang memiliki isu berkaitan dengan anak.
Film ini ditargetkan bisa menjadi film untuk mengkampanyekan dan mengembangkan toleransi di kalangan anak-anak. Menguatkan rasa saling menghargai dan menghormati pada perbedaan yang memang nyata khususnya berkaitan dengan agama dan keyakinan.