Solo, Kabarjoglo.com – Kota Solo menyambut perayaan Imlek 2024 dengan lonjakan pesanan lampion yang signifikan. Perajin lampion di kota ini, terutama Toko Istana Lampion di daerah Widuran, Jalan Arifin, Kecamatan Jebres, mengalami peningkatan pesanan yang membantu memberdayakan masyarakat sekitar.
Marbeno Deka Marimba (Beno) pemilik Istana Lampion, mengungkapkan bahwa awal mula bisnis ini bermula dari keinginan untuk menciptakan lampion lokal setelah melihat inspirasi di Gombong, Chinese Town. Meskipun awalnya menghadapi kesulitan dalam pemilihan bahan kain dan pemotongan yang berbeda-beda, mereka berhasil mengatasi tantangan tersebut.
Dalam wawancara, Beno menjelaskan bahwa pesanan pertama untuk Imlek datang dari Seragen, bahkan Solo juga menjadi tujuan pesanan. Toko Istana Lampion mampu memproduksi lampion berbagai karakter, dengan perkiraan harga berkisar antara 40 hingga 70 juta rupiah.
Dengan tim yang kini terdiri dari tujuh orang, Beno berharap untuk terus berkembang dan memperluas cakupan bisnisnya. Meski memiliki cabang perwakilan di Jakarta, fokus utama tetap pada pengembangan kreativitas lokal di Solo.
Meskipun kompetisi dalam industri lampion ada, Istana Lampion menonjol dengan kualitas produknya. Seiring dengan meningkatnya pesanan menjelang Imlek, toko ini berhasil menjalin kerja sama dengan hotel, mal, dan instansi pemerintah.
Tentang tantangan masa lalu, Beno menyebutkan bahwa pengiriman ke daerah Riau menjadi salah satu yang paling sulit. Namun, dengan dedikasi dan inovasi dalam memilih bahan, toko ini terus berkembang dan menarik perhatian pelanggan, bahkan di luar kota Solo.