Magetan – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau di berbagai wilayah di Indonesia terjadi pada bulan Mei hingga Agustus 2024.
Dengan kedatangan musim kemarau, petani akan mengalami kesulitan mendapatkan air untuk mengairi lahan persawahan mereka. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan produktivitas hasil pertanian, terutama bahan pangan, dan bahkan krisis pangan.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Korem 081/DSJ terus gencar melakukan Gerakan Antisipasi Darurat Pangan di seluruh wilayah jajarannya. Salah satu inisiatif yang sedang berlangsung adalah pembangunan sumur bor di Panekan, Kabupaten Magetan.
Kolonel Inf H. Sugiyono, Danrem 081/DSJ, menjelaskan bahwa sumur bor tersebut akan membantu mengairi lahan pertanian milik petani.
“Sumur bor ini akan digunakan untuk membantu para petani dalam pengairan,” kata Danrem saat meninjau lokasi pada Minggu (5/5/2024).
Dia menambahkan bahwa sumur bor tersebut ditargetkan akan mampu mengairi lahan persawahan sekitar puluhan hektar, dengan perkiraan mencapai 30 hingga 35 hektar.
“Kami berharap pembangunan ini selesai dengan cepat dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” tambahnya.
