Sukoharjo – Ratusan Pramuka Ambalan dari SMA IT Nur Hidayah tidak hanya menantang diri mereka dengan melakukan pengembaraan sejauh 30km dalam acara “EKSPRADA VIII”, tetapi juga menciptakan momen tak terlupakan dengan beraksi nyata demi lingkungan. Mulai dari membagikan lilin ramah lingkungan hingga menanam pohon pinus, mereka membawa semangat kepedulian dalam setiap langkahnya.
Dalam pengembaraan yang berlangsung pada 2–4 Mei 2024, peserta tidak hanya menempuh jarak 30km dari SMA IT Nur Hidayah menuju Bumi Perkemahan Tirta Mulya, Kalikotes, Klaten, tetapi juga menggelar berbagai kegiatan untuk mengasah keterampilan kepramukaan, memasak bersama, serta mempererat kebersamaan melalui pertunjukan seni bertema “Kebudayaan Indonesia”.
Muhammad Azmiy, Pradana Dewan Ambalan, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berkaitan dengan pengembangan fisik dan keterampilan kepramukaan semata, tetapi juga bertujuan untuk memperkokoh hubungan sosial siswa dengan masyarakat sekitar. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kekuatan jasmani, disiplin, dan kesiapsiagaan peserta dalam menghadapi tantangan lingkungan.
“Perkemahan ini bukanlah sekadar kegiatan biasa; di sini, para peserta diajak untuk merasakan berbagai pengalaman menarik seperti memasak, mendalami materi kepramukaan, menghadapi tantangan SKU, menanam pohon pinus, dan memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” ungkap Anas Khoiriy, ketua program kerja EKSPRADA VIII, dengan antusias.
Puncak dari perjalanan mereka adalah upacara pelantikan bantara, di mana 199 siswa berhasil menyelesaikan SKU bantara. Sutri Wibowo, Kagudep SMA IT Nur Hidayah, menyampaikan pesan kepada peserta untuk terus membagikan cerita-cerita positif mereka, sehingga dapat menginspirasi orang lain di sekitarnya.
Dengan aksi nyata dan semangat yang membara, “EKSPRADA VIII” tidak hanya menjadi sekadar pengembaraan biasa, tetapi juga sebuah perjalanan yang membentuk karakter dan kepedulian terhadap lingkungan bagi para generasi muda.