Boyolali – Pada hari ini kamis 06 Juni 2024, Kampung Kelor Adi Soemarmo resmi dibuka dengan dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk pengelola Kampung Kelor Adi Sumarmo, Pejabat lanud Adi Sumarmo, dan sejumlah pejabat penting lainnya. Grand Opening ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menjadikan Kampung Kelor sebagai aset revolusi nutrisi, menyediakan asupan nutrisi murah dan mudah bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Mayor Didik Hendriyanto mewakili Danlanud Adi Soemarmo Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko, S.Sos., M.M. menyampaikan harapannya agar Kampung Kelor dapat menjadi tujuan wisata edukasi yang menarik. “Kampung Kelor ini memiliki keunikan dalam pengolahan tanaman kelor yang bisa diolah menjadi berbagai produk pangan. Harapan saya, Kampung Kelor akan semakin berkembang dan menambah keindahan lingkungan sekitar Bandara Adi Sumarmo,” ujar Mayor Didik.
Aki Pangebon, pengelola Kampung Kelor, menambahkan, “UMKM di sini akan kami pandu hingga mendapatkan izin edar BPOM. Kami mohon dukungan semua pihak untuk sama-sama menjaga dan mengembangkan Kampung Kelor ini sebagai aset revolusi nutrisi untuk kesejahteraan bangsa.”
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Camat Ngemplak, Kepala Dinas Pertanian yang diwakili oleh Kabid Penyuluh, serta Kapolsek Ngemplak. Mereka semua memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pembukaan Kampung Kelor ini.
Dalam wawancara dengan media, Mayor Didik menjelaskan bahwa Kampung Kelor adalah program kolaborasi antara Lanud Adi Sumarmo dan mitra pertanian untuk memanfaatkan lahan yang sebelumnya terbengkalai. “Kami berharap Kampung Kelor ini bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya kelestarian alam dan pertanian,” kata Mayor Didik.
Pengelola Kampung Kelor, Aki Pangebon, juga menyampaikan rasa syukurnya atas dibukanya Kampung Kelor. “Kami berharap Kampung Kelor bisa menjadi pusat pembelajaran bagi generasi muda yang ingin belajar tentang pertanian dan manfaat tanaman kelor,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian menambahkan bahwa Kampung Kelor ini merupakan langkah yang tepat untuk memadukan pertanian dengan wisata dan pendidikan. “Kami siap bekerja sama dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelor dan hasil olahannya. Edukasi dan pelatihan bagi petani akan terus kami lakukan,” ujarnya.
Dengan dibukanya Kampung Kelor, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka. “Kami berharap ini menjadi cikal bakal munculnya kampung-kampung lain yang berorientasi pada pertanian,” tutup Mayor Didik.
Acara Grand Opening ini ditutup dengan penanaman bibit kelor dan mencicipi makanan olahan dari kelor, yang diharapkan dapat menarik minat lebih banyak masyarakat untuk berkunjung dan belajar di Kampung Kelor Adi Sumarmo.