Silaturahmi Ketua MUI Boyolali dengan Warga LDII: Sinergi untuk Persatuan dan Kesatuan

Boyolali – DPD LDII Kabupaten Boyolali mengadakan acara silaturahmi di Masjid Luhur Dk. Ringinsari, Ds. Ringinsari, Kec. Teras, Boyolali. Acara ini dihadiri oleh Ketua MUI Kabupaten Boyolali, Drs. H. Asikin, M.Ag, serta pengurus harian DPD LDII Boyolali, termasuk H. Suwardjo, SE., M.E.Sy (Ketua DPD LDII), H. Dwi Suharno (Sekretaris DPD LDII), Subagyo, BA, dan Bambang Sujadi (Dewan Penasehat Daerah DPD LDII), serta Agus Mulyono (Ketua PC LDII Kec. Teras). Sebanyak ±1.025 warga LDII Boyolali turut hadir dalam acara ini. Minggu (09/06/24)

Dalam sambutannya, Ketua LDII Kabupaten Boyolali, H. Suwardjo, SE., M.E.Sy, mengajak para peserta untuk bersyukur kepada Allah karena telah diberikan kesempatan menghadiri pengajian umum DPD LDII Kabupaten Boyolali. Beliau juga menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua MUI Kabupaten Boyolali dalam acara tersebut.

“LDII merupakan ormas Islam yang berasaskan Pancasila dan berjiwa nasionalisme, sehingga warga LDII di tengah masyarakat tidak canggung dan mampu menyesuaikan dengan lingkungannya,” terangnya.

Ketua MUI Kabupaten Boyolali, Drs. H. Asikin, M.Ag, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari para pengurus dan warga LDII yang hadir pada acara pagi itu. Dalam materi yang disampaikannya, beliau menjelaskan tentang tiga perkara yang menyelamatkan, tiga perkara yang merusak, tiga yang dapat mengangkat derajat, dan tiga yang menghapus dosa. Beliau menekankan bahwa perkara-perkara ini perlu diperhatikan sesuai dengan nasehat dari Rasulullah SAW kepada para sahabatnya.

Hadits yang disampaikan diambil dari kitab Nashoihul Ibad makalah ke-7 oleh Ibnu Hajar al-Asqalani (HR. Imam Thabrani). Berikut adalah kutipan hadits tersebut:

“Adapun yang menyelamatkan yaitu: Takut kepada Allah swt dalam sendirian maupun keramaian, Hidup sederhana dalam kefakiran maupun dalam kaya/kecukupan, Adil dalam keadaan kau senang maupun keadaan tidak menyenangkan.”

“Adapun yang merusak: Sangat kikir/bakhil, Mengikuti hawa nafsu, Ujub merasa dirinya seseorang yang paling baik, pintar, hebat.”

“Adapun yang mengangkat derajat: Menebarkan salam, Memberi makan (orang miskin dan lapar), Sholat malam sedangkan manusia sedang tidur.”

“Adapun yang dapat menghapus dosa: Menyempurnakan wudlu dalam kondisi dingin, Melangkahkan kaki menuju sholat berjamaah, Menunggu sholat setelah melaksanakan sholat.”

Dewan Penasehat Daerah DPD LDII Kabupaten Boyolali, Subagyo, BA, menutup acara dengan mengingatkan seluruh warga LDII agar selalu menjaga persatuan, kerukunan, dan ukhuwah islamiyah. Beliau juga mengajak warga untuk terus menjaga tali silaturahmi dalam kehidupan bermasyarakat dan bekerjasama untuk menciptakan Indonesia yang Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur dengan mentauhidkan-Nya, menaati-Nya, dan mensyukuri rezeki-Nya dalam lisan dan perbuatan.

Acara ini ditutup dengan doa dan foto bersama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan