Sukoharjo – Dalam upaya memperingati TB Day, Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Sukoharjo menggelar kegiatan skrining dan penyuluhan tuberkulosis (TB) secara masif di seluruh kecamatan di kabupaten tersebut. Program ini dilaksanakan dengan melibatkan kader TBC yang aktif di berbagai wilayah, dengan fokus utama pada Kecamatan Kartasura.
Di Kecamatan Kartasura, kegiatan ini melibatkan peran aktif bidan desa dalam upaya kolaboratif untuk melakukan skrining TBC di desa-desa. Kolaborasi ini bukan tanpa alasan, melainkan merupakan tindak lanjut dari sebuah pertemuan penting yang diadakan di Puskesmas Kartasura pada 14 Mei 2024. Pertemuan tersebut, yang juga dalam rangka TB Day, mengundang bidan desa untuk membahas strategi penanganan dan eliminasi TBC di wilayah tersebut.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan para profesional kesehatan setempat. Para kader TBC melakukan penyuluhan dan skrining secara door-to-door, memberikan informasi penting mengenai gejala TBC, cara penularannya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh masyarakat. Di samping itu, para bidan desa juga berperan penting dalam memberikan edukasi dan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia.
Akmal Mukhibbin, Koordinator Program Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Sukoharjo, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target eliminasi TBC. Dalam sebuah pernyataannya, Akmal menegaskan, “Kolaborasi lintas sektor sangat penting agar program pemerintah dalam eliminasi TBC berjalan secara masif. Dengan keterlibatan bidan desa, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan meningkatkan kesadaran serta deteksi dini terhadap TBC. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa setiap individu mendapatkan akses terhadap informasi dan layanan kesehatan yang diperlukan.”
Akmal juga menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, Mentari Sehat Indonesia berkomitmen untuk tidak hanya mendeteksi kasus TBC sejak dini tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengobatan yang tepat. “Kami ingin menghilangkan stigma yang melekat pada penyakit TBC dan mendorong masyarakat untuk tidak ragu memeriksakan diri jika mengalami gejala. Dengan edukasi yang tepat, kita bisa memutus rantai penularan dan menurunkan angka kejadian TBC di Kabupaten Sukoharjo,” tambahnya.
Selain kegiatan skrining dan penyuluhan, Mentari Sehat Indonesia juga mengadakan berbagai aktivitas pendukung seperti lokakarya bagi tenaga kesehatan, kampanye media sosial, dan penyebaran materi edukatif di berbagai fasilitas kesehatan. Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang TBC dan memperkuat dukungan terhadap program eliminasi TBC yang dicanangkan oleh pemerintah.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya pemberantasan TBC di Kabupaten Sukoharjo. Melalui sinergi dan kerjasama yang baik, eliminasi TBC bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. Mentari Sehat Indonesia terus berkomitmen untuk berada di garda terdepan dalam upaya ini, memastikan setiap langkah yang diambil dapat membawa manfaat nyata bagi kesehatan masyarakat.