Festival Pituturan Kendal Jadi Magnet Buat Masyarakat

Limbangan – Festival Pituturan Kendal di titik pertama Balai Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal digelar meriah. Untuk gelaran pertama ini, Festival Pituturan Kendal mengangkat tema Lembah Karungrungan, yang akan berikhtiar merespon ingatan kolektif perihal Peradaban di Gunung Ungaran. Karungrungan merupakan nama lain dari Gunung Ungaran pada masa lalu.

Kegiatan Festival Pituturan di Kecamatan Limbangan digelar selama 2 hari, yakni Sabtu dan Minggu 29 – 30 Juni 2024 dengan melibatkan komponen pemerintah, masyarakat, media, dan komunitas. Di hari pertama, kegiatan dimulai dengan Pertunjukkan Kesenian Soreng dari Sanggar Turonggo Arum Sari Desa Pagertoyo Kecamatan Limbangan.

Setelah isya, Kegiatan dilanjutkan dengan Pembukaan Oleh Camat Limbangan, Pentas Kesenian Tari Incling SD Sriwulan, Tari Gembyong Limbangan dan Pertunjukan Kuda Lumping Sanggar Turonggo Arum Sari Desa Pagertoyo Kecamatan Limbangan.

Di tempat tempat lainnya, dilaksanakan kegiatan Layar Pituturan: Pemutaran dan Diskusi Film karya sineas Kendal berjudul “Negeri Kecil” yang mengangkat mengenai kehidupan masyarakat medini lereng ungaran dan “The Secret Club of Sinners” yang berbicara mengenai kehidupan masyarakat di tengah pandemi. Diskusi Film mengangkat tema Bagaimana Film Merespon Fenomena Budaya dengan narasumber Ulin Nuha dan Haris Yulianto yang diwakili oleh Arfi Cahya.

Sebagai penutup di hari pertama, Diskusi Budaya: Sejarah Peradaban Gunung Ungaran digelar dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, yakni Tri Subekso, M.Hum yang membahas mengenai temuan peradaban Gunung Ungaran masa Hindu Budha dan Dr. Ir. Krisprantono, M.A. – Anggota Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah yang memaparkan mengenai situasi medini pada masa colonial.

Kegiatan dihadiri oleh ratusan masyarakat dari Desa Sriwulan maupun desa lain di sekitar Sriwulan dan Limbangan. Ketua Panitia Festival Pituturan Kendal, M. Yusril Mirza mengatakan bahwa kegiatan ini telah menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat di sekitar Limbangan. Dia berharap, kegiatan tersebut menjadi sarana melestarikan kebudayaan yang adiluhur.

“Jadi harapannya, dengan Festival Pituturan ini bisa menjadi semacam ajang untuk melestarikan kebudayaan tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga bisa memberikan semacam bayangan bahwa kita juga perlu melestarikan kebedayaan yang seharusnya kita banggakan.” Ujarnya ketika memberikan Sambutan.

Sementara itu, Camat Limbangan, Sucipto, S.STP., M.M. menyambut baik diselenggarakannya Festival Pituturan Kendal di Limbangan sebagai salah satu titiknya. Ia menitipkan pesan kepada seluruh hadirin untuk ikut serta dalam melestarikan kebudayaan dan mempertahankannya.

“Monggo, pada kesempatan ini adalahsalah satu upaya, tentunya untuk nguri-uri kebudayan, bagaimana mempertahankan budaya kita, mengembangkan budaya kita dan juga nantinya motivasi pada adik-adik kita, men do seneng budaya yang ada di Indonesia ini khususnya di wilayah Jawa Tengah Kabupaten Kendal.” Ungkapnya.

Lebih lanjut Sucipto mengajak untuk berpartisipasi dengan baik dalam kegiatan yang telah dilaksanakan “Kita uri-uri budaya lagi, masalah tarian barang ini dan juga karya gabungan tidak cuma tari, ada sastra ada film juga nanti. Monggo dapat disaksikan, dicermati, dan juga kami berharap dapat kita ambil hikmahnya, apa-apa yang ada pada ini.” Pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan