Solo – Kota Solo terkenal sebagai surga kuliner dengan berbagai hidangan lezat yang menggugah selera. Di antara beragam pilihan yang memanjakan lidah, Bakso Kadipolo adalah salah satu ikon kuliner yang tidak boleh dilewatkan. Berdiri sejak 1967, Bakso Kadipolo menawarkan sensasi rasa yang tiada duanya dengan dua pilihan menu andalan: bakso biasa dan bakso iga.
Bakso iga Bakso Kadipolo memiliki tambahan daging iga yang besar dan lembut, menjadikannya favorit bagi para pengunjung. Dengan harga mulai dari Rp 16.000 per porsi, Bakso Kadipolo juga menyediakan menu prasmanan beraneka ragam masakan Jawa yang menggoda selera.
Lokasi Bakso Kadipolo yang strategis di Jalan Ronggowarsito No.163, Timuran, Kec. Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, membuatnya mudah diakses oleh siapa saja. Rumah makan ini buka mulai pukul 06.30-21.00 WIB, siap memanjakan lidah para pencinta kuliner sepanjang hari.
Sejarah Bakso Kadipolo dimulai dari sebuah warung tenda sederhana yang didirikan oleh Warso di sebelah barat Pasar Kadipolo. Meski sederhana, warung ini selalu ramai pengunjung, baik dari dalam maupun luar kota. Setelah pendiri Bakso Kadipolo meninggal pada 1985, usaha ini diteruskan oleh putranya, Tukino, yang kemudian mengembangkan bisnis ini di depan Rumah Sakit Umum Boyolali.
Pada November 1996, usaha ini diambil alih oleh H. Suripto, S.Sos, putra dari H. Alim Mulyanto, bersama istrinya, Hj. Alim Indratni, SE. Mereka membuka outlet permanen di Jalan Veteran No. 117, Solo, yang mampu menampung hingga 200 orang pengunjung. Kemudian pindah lagi ke Jalan Ronggowarsito sampai sekarang dan sejak saat itu, Bakso Kadipolo terus berkembang pesat dengan membuka cabang di berbagai kota seperti Salatiga, Pekalongan, Boyolali, Yogyakarta, dan beberapa lokasi di Jabodetabek.
Popularitas dan kualitas yang konsisten menjadikan Bakso Kadipolo tetap menjadi favorit para pencinta kuliner. Bagi Anda yang berkunjung ke Solo, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan legendaris Bakso Kadipolo yang telah memikat hati banyak orang selama lebih dari lima dekade.
