Satgas Yonarmed 11 Kostrad dan Aparat Gabungan Gagalkan Penyelundupan 76 Gram Sabu

Nunukan – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonarmed 11 Kostrad, bekerja sama dengan satuan Satgas Gabungan TNI – Polri Kab. Nunukan dan Bea Cukai Nunukan, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara. Upaya penyelundupan dilakukan menggunakan sebuah kaleng susu merk Lactogen kemudian ditemukan saat pemeriksaan di X-Ray pelabuhan tersebut, Sabtu (31/08/2024)

Dalam operasi yang dilaksanakan secara cermat dan teliti, petugas mencurigai sebuah kaleng susu yang akan dikirim melalui pelabuhan. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam menggunakan alat X-Ray, ditemukan dua paket plastik bening berisi kristal putih yang diduga kuat sebagai narkoba jenis sabu-sabu.

Setelah dilakukan pengujian awal, barang bukti tersebut dipastikan sebagai sabu-sabu dengan berat total bruto mencapai 76 gram. Penggagalan ini menjadi salah satu upaya serius pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba, terutama di wilayah perbatasan yang rawan menjadi jalur penyelundupan barang haram tersebut.

Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara TNI, Polri, dan instansi terkait dalam menjaga keamanan perbatasan negara. “Kami terus memperketat pengawasan di wilayah perbatasan, khususnya di titik-titik strategis seperti pelabuhan dan bandara, untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal termasuk narkoba,” ujar Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra.

Saat ini barang bukti telah diamankan ke pihak berwenang untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini guna mengungkap jaringan penyelundup yang terlibat. “Kami akan terus meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dengan semua pihak terkait demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan,” tambahnya.

Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam memerangi peredaran narkoba yang mengancam generasi muda dan kestabilan negara.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan