Boyolali – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Boyolali menggelar acara Pembinaan Ormas dalam Rangka Menyukseskan Pemilu Kepala Daerah 2024 pada Selasa, 1 Oktober 2024, bertempat di Aula Kesbangpol Boyolali. Acara ini dihadiri oleh sejumlah narasumber terkemuka seperti Ketua Kesbangpol Boyolali Arif Budi Nuranto, S.H., M.M., Koordinator Wilayah Boyolali Binda Jawa Tengah Septian Ade Mahendra, S.Kom., Dosen UNNES Dr. Ristina Yudhanti, serta Drs. Jamal Yazid, M.Si., Ketua Baznas Boyolali.
Selain narasumber, perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Boyolali turut hadir, termasuk KADEMI, GRANAT RESCUE, IWAPI, BAMAG, PHDI, PPDI, IPPK, Juru Sembelih Halal, Persatuan Anggota BPD, serta LDII Boyolali.
Dalam sambutannya, Arif Budi Nuranto menyampaikan pentingnya peran Ormas dalam menjaga suasana kondusif menjelang Pemilukada 2024. “Diharapkan Ormas dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Boyolali menjelang Pemilu,” ujarnya.
Dr. Ristina Yudhanti menekankan pentingnya sinergi antara Ormas dan pemerintah dalam menciptakan suasana politik yang sehat. “Ormas memiliki peran strategis dalam mengawasi jalannya Pemilu, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan politik,” jelasnya.
Sementara itu, Drs. Jamal Yazid menambahkan bahwa Ormas sebagai mitra strategis pemerintah bertanggung jawab menjaga stabilitas politik dan sosial selama Pilkada berlangsung. “Peran Ormas sangat penting dalam menjaga demokrasi yang sehat, terutama dengan menghadapi tantangan seperti hoaks dan ujaran kebencian,” tegasnya.
Narasumber ketiga, Septian Ade Mahendra, menyoroti potensi kerawanan yang muncul dari mobilisasi Ormas dalam politik. “Mobilisasi Ormas dapat berdampak positif jika dilakukan dengan tujuan pendidikan politik, namun bisa berdampak negatif jika mengarah pada konflik politik dan polarisasi,” terangnya.
Acara ditutup dengan doa bersama, diharapkan melalui pembinaan ini, Ormas di Boyolali dapat berperan aktif dalam menciptakan Pemilukada yang aman, damai, dan demokratis. (Nurhuddin)