Sragen – Hujan deras disertai banjir yang melanda wilayah Kecamatan Sambirejo dan Kecamatan Gondang menyebabkan jembatan penghubung antar kecamatan ambruk, memutus akses vital bagi warga. Melihat kondisi tersebut, Pelda Suparno bersama tiga anggota Koramil 08/Sambirejo Kodim 0725/Sragen turun langsung bersama warga untuk membangun jembatan darurat secara gotong royong, Jumat (03/01/2025).
Putusnya jembatan ini berdampak besar pada aktivitas sehari-hari warga, mulai dari kesulitan mengakses pasar, sekolah, hingga fasilitas kesehatan. Melalui inisiatif bersama dan semangat gotong royong yang tinggi, proses pembangunan jembatan darurat dilakukan dengan alat sederhana dan material yang sebagian besar berasal dari sumbangan warga setempat.
“Jembatan ini sangat penting bagi warga, terutama untuk akses ke pasar, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Meskipun sifatnya darurat, kami berharap jembatan ini dapat menjadi solusi sementara hingga pembangunan jembatan permanen direalisasikan,” ujar Pelda Suparno.
Pembangunan jembatan darurat ini berhasil menghubungkan kembali aktivitas perekonomian dan sosial di kedua kecamatan. Anak-anak kini dapat kembali bersekolah dengan aman, warga bisa mengakses fasilitas kesehatan, dan roda perekonomian kembali berputar normal.
Aksi nyata ini membuktikan bahwa TNI, khususnya Babinsa, bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga pengayom dan pelayan masyarakat yang selalu sigap dalam membantu mengatasi kesulitan warga.
(ARK)
