Solo – Sekitar 70 persen masyarakat Indonesia menghadapi kesulitan dalam menyisihkan pendapatan untuk menabung, mencerminkan tantangan besar dalam pengelolaan keuangan keluarga.
Survei yang dilakukan oleh GoodStats pada 20-30 November 2024 terhadap 1.000 responden menunjukkan bahwa sebanyak 69,9 persen tidak memiliki tabungan, sementara hanya 30,1 persen yang mampu menyisihkan sebagian penghasilannya.
Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat menabung meliputi kebiasaan pembelian impulsif (34,5 persen) dan pendapatan yang dianggap tidak mencukupi (28,2 persen).
Gaya hidup konsumtif juga menjadi salah satu penyebab utama, di mana banyak individu terbiasa membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Akibatnya, pengeluaran sering kali lebih besar daripada kemampuan untuk menabung.
Di sisi lain, rendahnya pendapatan, khususnya di kalangan pekerja dengan upah kecil, semakin mempersulit upaya untuk menabung. Hal ini diperparah dengan meningkatnya biaya hidup, terutama di wilayah perkotaan.
Sumber: GoodStats
Instagram: platformnews