Ketua Forum Budaya Mataram: Harapan Besar untuk Pelestarian Seni dan Budaya Keraton Surakarta

Surakarta, 25 Januari 2025– Dalam momen peringatan Tingalan Jumenengan Dalem Sinuwun Paku Buwono XIII yang ke-21, Ketua Umum Forum Budaya Mataram sekaligus tokoh masyarakat Kota Solo, BRM Dr. Kusumo Putro, SH, MH, menyampaikan pesan mendalam terkait pelestarian seni dan budaya di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Acara ini, yang menjadi salah satu tradisi sakral budaya Jawa, tidak hanya memperingati tonggak sejarah keraton tetapi juga menjadi pengingat pentingnya menjaga warisan leluhur.

Dalam sambutannya, BRM Dr. Kusumo Putro menyampaikan harapan agar Keraton dan masyarakatnya senantiasa diberkahi kesehatan, panjang umur, serta kesejahteraan. Ia juga menekankan perlunya perhatian khusus dari pemerintah, baik di tingkat daerah, provinsi, maupun pusat, terhadap keberlangsungan seni dan budaya di Surakarta.

“Sebagai tokoh masyarakat Kota Solo dan Ketua Umum Forum Budaya Mataram, saya berharap pemerintah memberikan perhatian yang serius terhadap pelestarian seni dan budaya di Keraton Surakarta. Keraton adalah simbol identitas bangsa yang tidak hanya harus dijaga, tetapi juga dikembangkan untuk generasi mendatang,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya posisi Kota Solo sebagai pusat budaya Jawa. Dengan slogan Spirit of Java, Solo memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pusat seni dan budaya Jawa yang konkret. BRM Dr. Kusumo Putro menilai, dukungan berbagai pihak sangat diperlukan untuk merealisasikan hal tersebut.

“Solo adalah jantung kebudayaan Jawa. Pelestarian seni dan budaya Keraton Surakarta bukan hanya tanggung jawab masyarakat setempat, tetapi juga tugas bersama seluruh bangsa. Seni dan budaya adalah identitas kita sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat,” ujar beliau.

Mengakhiri pernyataannya, BRM Dr. Kusumo Putro mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya Jawa. Menurutnya, warisan budaya ini adalah kekayaan tak ternilai yang menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia.

“Mari kita jadikan pelestarian seni dan budaya sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur sekaligus investasi masa depan. Budaya Jawa adalah warisan bangsa yang harus terus kita jaga agar tidak pudar di tengah modernisasi,” tutupnya dengan penuh semangat.

Peringatan Tingalan Jumenengan Dalem ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali arti budaya sebagai identitas bangsa. Harapan besar yang disampaikan oleh BRM Dr. Kusumo Putro. SH MH. menjadi pengingat bagi semua pihak untuk bersinergi dalam menjaga warisan budaya, khususnya seni dan tradisi Keraton Surakarta Hadiningrat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan