Bantul – Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Bantul menggelar aksi damai guna menyatakan dukungan terhadap pengesahan Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Aksi ini berlangsung pada Jumat, 28 Maret 2025, pukul 14.00 hingga 15.00 WIB, bertempat di S4 Klodran, Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul.
Aksi damai ini dipimpin oleh koordinator lapangan (Koorlap) Waljito, S.H., dengan diikuti oleh sekitar 20 peserta dari berbagai ormas, antara lain:
- Front Masyarakat Madani
- Relawan Sena Putra
- Jogo Boyo Yogyakarta “Tetap Berhati Nyaman”
- FKPM Paksikaton
- Mbah Joyo Center (MJC)
Para peserta aksi membawa alat peraga berupa spanduk bertuliskan “Kami warga Bantul mendukung disyahkannya Revisi UU Nomor 34 Tahun 2004 (UU TNI) – Bersama Rakyat TNI Kuat” serta menggunakan satu megafon dalam penyampaian orasi.
Dalam orasinya, Waljito, S.H. menegaskan bahwa revisi UU TNI merupakan langkah penguatan lembaga TNI dalam menjalankan peran strategisnya sebagai pilar pertahanan negara. Ia menekankan bahwa dukungan terhadap revisi ini bukan berarti mengembalikan Dwi Fungsi TNI seperti era Orde Baru, melainkan memperjelas posisi TNI dalam menjaga keamanan dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Waljito juga mengungkapkan bahwa revisi UU TNI sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan pertahanan, termasuk ancaman siber. Selain itu, ia menyoroti peran TNI dalam membantu masyarakat saat terjadi bencana dan dalam program pembangunan seperti Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Rangkaian Kegiatan Aksi Damai:
- Pukul 14.00 WIB: Titik kumpul peserta di Masjid Agung Manunggal Bantul.
- Pukul 14.10 – 14.35 WIB: Aksi damai dengan membentangkan spanduk di sisi Timur S4 Klodran.
- Pukul 14.40 WIB: Pemasangan spanduk dukungan di sisi Utara S4 Klodran.
- Pukul 15.00 WIB: Peserta aksi membubarkan diri dengan tertib.
Aksi damai ini berlangsung aman, tertib, dan kondusif tanpa ada gangguan berarti. Para peserta berharap revisi UU TNI dapat semakin memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.