Papua – Di balik lengang pegunungan dan kabut yang menari di ufuk timur Papua, kisah persaudaraan dan nasionalisme kembali ditorehkan di tanah perbatasan. Pos Pintu Jawa, Distrik Mage’abume, Papua tempat pasukan Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 700/Wira Yudha Cakti bertugas, menjadi saksi pertemuan penuh makna antara iman, bangsa, dan kemanusiaan. Selasa (15/04)
Pendeta Etinus Walia dari Kampung Komabaga dan Pendeta Pang Talenggen dari Kampung Geligi Distrij Mage’Abume Kab. Puncak mendatangi pos dengan tujuan yang menggetarkan hati, mereka meminta Sang Saka Merah Putih, bukan untuk disimpan, tetapi untuk dikibarkan dengan hormat di halaman gereja mereka.
Sebuah bentuk nyata cinta terhadap tanah air di tengah pelukan doa dan ketulusan warga. Disambut dengan hangat oleh prajurit TNI, kunjungan ini berubah menjadi momen penuh nilai. Tidak hanya bendera yang diberikan, namun juga Alkitab—Firman yang menjadi pegangan rohani umat.
Dengan tangan terbuka, para prajurit menyerahkan Alkitab kepada para Pendeta, menegaskan bahwa tugas menjaga perbatasan bukan hanya soal senjata, tapi juga soal hati.
Letda Inf Risal, Danpos Pintu Jawa, mengungkapkan rasa bangganya, “Bagi kami ini lebih dari sekadar kegiatan pembinaan teritorial. Ini adalah bukti bahwa kehadiran TNI diterima dan dipercaya masyarakat. Ketika bendera dan Alkitab diminta dengan tulus, kami tahu bahwa ini tentang harapan dan kebersamaan.”
Sementara itu, Pendeta Etinus menyatakan, “Kami datang dengan hati yang penuh hormat. Bendera Merah Putih akan kami kibarkan di gereja, agar jemaat tahu bahwa kami adalah bagian dari Indonesia, dan bahwa iman kami berjalan bersama cinta tanah air.”
Senada dengan itu, Pendeta Pang Talenggen menambahkan, “Alkitab dan Merah Putih, dua simbol yang berbeda tapi punya kekuatan yang sama: menyatukan. Kami bersyukur atas perhatian dan kasih dari para prajurit di sini.”
Dalam senyapnya pedalaman Papua, kibaran Merah Putih dan suara Firman mengalun seiring, menyatukan langkah rakyat dan prajurit, iman dan pengabdian, dalam satu Indonesia.
(Pen Satgas Yonif 700/Wyc)