Menjaga Api Pendidikan di Wonosegoro: Babinsa Hadiri Hardiknas, Ajak Masyarakat Peduli Masa Depan Anak Bangsa

Boyolali — Mentari pagi menyinari hamparan lapangan Kecamatan Wonosegoro, tempat puluhan pelajar, guru, tokoh masyarakat, dan aparat berkumpul dalam suasana khidmat. Hari itu, Jumat (2/5/2025), bukan hari biasa. Suasana peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjelma menjadi simbol semangat kolektif dalam menjaga nyala obor pendidikan—yang menjadi pondasi masa depan bangsa.

Di antara peserta yang hadir, tampak Serka Budi C, Babinsa dari Koramil 17/Wonosegoro Kodim 0724/Boyolali, berdiri tegap dengan penuh hormat. Kehadirannya mewakili jajaran TNI, yang tak hanya dikenal sebagai penjaga pertahanan negara, tapi juga bagian penting dari tatanan sosial masyarakat—termasuk dalam urusan pendidikan.

“Pendidikan bukan hanya tugas guru. Ini urusan kita semua—orang tua, peserta didik, dan seluruh elemen masyarakat,” ujar Serka Budi, di sela-sela upacara. Ia percaya bahwa kualitas pendidikan yang baik hanya bisa terwujud ketika semua pihak peduli dan ambil bagian.

Semangat itu juga disampaikan oleh Kapten Inf Haryadi, Danramil 17/Wonosegoro, yang menyampaikan pesannya dari tempat terpisah. Baginya, keberadaan TNI dalam peringatan Hardiknas bukan sekadar kehadiran seremonial, melainkan wujud dukungan nyata terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang paling berharga. TNI mendukung penuh proses ini, karena dari generasi terdidiklah lahir pemimpin dan penjaga bangsa di masa depan,” ungkapnya.

Kegiatan upacara yang berlangsung sederhana ini dihadiri oleh unsur Muspika Wonosegoro, kepala desa se-Kecamatan Wonosegoro, perwakilan guru dan pelajar, serta tamu undangan lainnya. Bagi mereka yang hadir, ini bukan sekadar memperingati hari besar nasional, melainkan momen merenung: sejauh mana peran masing-masing dalam memajukan pendidikan di lingkungan terdekat.

Melalui kehadiran Babinsa dan jajaran TNI lainnya, tersampaikan pesan kuat: bahwa tugas menjaga bangsa tidak selalu dilakukan dengan senjata, tapi juga melalui dukungan pada dunia pendidikan, moralitas, dan masa depan anak-anak negeri ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan