Astrindo Senaputra Jalin Sinergi dengan Komunitas Bisnis Cikarang-Jababeka, Perkuat Ekosistem Infrastruktur 2025

Cikarang – PT Astrindo Senaputra mempertegas langkah strategisnya dalam memperluas jaringan bisnis infrastruktur dengan menggandeng Komunitas Bisnis Kawasan Industri Cikarang–Jababeka (GICC Business Community).

Langkah ini dilakukan seiring meningkatnya aktivitas dan proyek infrastruktur di sepanjang tahun 2025 yang mendorong kebutuhan kolaborasi lintas sektor antara kontraktor, supplier, dan pengembang kawasan.

Momentum kerja sama tersebut diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Selasa (15/10/2025) di Kawasan Industri Cikarang. Hadir dalam acara tersebut CEO PT Astrindo Senaputra Mahlil Harahap, Antonius selaku perwakilan Board of Commissioner (BOC), serta Zulfi dan Idris Darni dari pihak GICC.

Menurut Idris Darni, GICC Business Community merupakan wadah yang mempertemukan para pelaku industri konstruksi dan sipil di wilayah Cikarang dan Jababeka. “Saat ini sudah ada lebih dari 15 perusahaan kontraktor dan supplier yang tergabung. MoU ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat ekosistem bisnis yang saling menopang antaranggota,” ujarnya.

Bangun Kolaborasi dan Efisiensi Proyek

CEO PT Astrindo Senaputra, Mahlil Harahap, menegaskan bahwa sinergi ini diharapkan mampu membentuk rantai kolaborasi yang efisien dalam pelaksanaan proyek di lapangan.
“Dengan adanya kolaborasi ini, terbentuk sistem kerja yang saling mendukung antara penyedia material dan pelaksana proyek. Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas implementasi serta produktivitas di setiap proyek yang berjalan,” tuturnya.

Mahlil menambahkan, hubungan antarperusahaan di dalam komunitas harus dibangun di atas prinsip saling menguatkan dan profesionalisme. “Kami ingin menghadirkan ekosistem yang tidak hanya kompetitif, tapi juga kolaboratif,” imbuhnya.

Optimisme Pertumbuhan Infrastruktur

Dari sisi makro, Antonius, perwakilan BOC, menilai tren pertumbuhan sektor infrastruktur di 2025 menunjukkan arah yang positif, terutama pada triwulan pertama dan kedua. Dukungan kebijakan pemerintah terhadap investasi asing turut memperkuat optimisme tersebut.

“Komunitas bisnis ini menjadi wadah penting bagi para pelaku industri untuk membangun rantai pasok yang terintegrasi mulai dari supplier hingga aplikator di lapangan,” jelas Antonius.

Ia menilai, pendekatan end-to-end supply chain menjadi kunci untuk menjaga daya saing di tengah perubahan pasar infrastruktur nasional.

Mendorong Sinergi di Kawasan Industri

Kolaborasi antara Astrindo Senaputra dan GICC menjadi wujud nyata dari semangat membangun sinergi antar pelaku usaha di kawasan industri. Dengan komunikasi yang solid dan kerja sama yang saling menguntungkan, kedua pihak berkomitmen memperkuat posisi sektor infrastruktur sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

Langkah ini sekaligus menandai komitmen Astrindo Senaputra untuk menjadi bagian dari transformasi industri konstruksi yang adaptif, efisien, dan berkelanjutan di tengah meningkatnya peluang proyek strategis di kawasan Cikarang–Jababeka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan