Univet Bantara Wisuda 500 Lulusan, Siap Lahirkan Generasi Intelektual Berdaya Saing dan Berdampak bagi Masyarakat

Sukoharjo – Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) kembali menorehkan prestasi akademik melalui penyelenggaraan Wisuda Pascasarjana ke-26, Sarjana ke-56, dan Diploma III ke-9 pada Sabtu (1/11/2025). Sebanyak 500 wisudawan resmi dikukuhkan dalam prosesi penuh khidmat yang digelar di Auditorium Univet Bantara, Sukoharjo.

Dalam laporannya, Wakil Rektor I Univet Bantara, Dr. Ir. Sri Hartati, M.P., menyampaikan bahwa para lulusan kali ini berasal dari 21 program studi, dengan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,64. Dari jumlah tersebut, 238 wisudawan berhasil meraih predikat cumlaude, sementara 21 mahasiswa dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dari masing-masing program studi.

Beberapa lulusan berprestasi turut mendapat apresiasi khusus, di antaranya Titiek Budi Lestari (Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, IPK 3,93) sebagai lulusan terbaik Pascasarjana, Hani Greisilavia Andaresta (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, IPK 3,97) sebagai lulusan terbaik Sarjana, dan Arum Alfitasari (Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, IPK 3,93) sebagai lulusan terbaik Diploma III.
Adapun Cindhi Mafiroh Indrasari (PGSD) tercatat sebagai lulusan termuda berusia 20 tahun 11 bulan, sementara pasangan suami istri Widodo dan Maria Sri Hastuti dari Program Studi Agribisnis menjadi lulusan tertua yang diwisuda bersama pada usia 55 tahun.

Dalam sambutannya, Rektor Univet Bantara, Prof. Farida Nugrahani, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian para lulusan yang telah menempuh pendidikan di Univet Bantara. Ia berharap seluruh wisudawan mampu mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk berkontribusi nyata di tengah masyarakat.

“Saya berharap para lulusan kembali ke masyarakat dengan membawa ilmu yang bermanfaat dan berdampak bagi kemajuan bangsa. Ilmu yang diperoleh di kampus harus diwujudkan dalam bentuk pengabdian, inovasi, dan solusi terhadap berbagai permasalahan di lingkungan masing-masing,” tutur Prof. Farida.

Lebih lanjut, Prof. Farida juga mengumumkan rencana strategis Univet Bantara yang akan membuka Program Doktor (S3) pada tahun 2026, sebagai bentuk komitmen universitas dalam memperluas jenjang pendidikan dan memperkuat posisi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, dan budaya.

Univet Bantara terus memperkuat kolaborasi dengan dunia industri dan mitra usaha guna mendukung program magang dan penelitian terapan, sesuai kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Kami ingin melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap berkompetisi di dunia kerja. Karena itu, sejak semester enam mahasiswa diberi kesempatan mengikuti program magang, riset, dan inovasi di dunia industri,” tambahnya.

Selain itu, universitas juga aktif mendorong dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan penelitian berorientasi manfaat langsung bagi masyarakat, seperti riset tentang pemanfaatan bekatul sebagai makanan pendamping sehat, yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri.

Dengan visi menjadi pusat ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban yang humanis dan berdaya saing global, Univet Bantara berkomitmen untuk terus mencetak sumber daya manusia unggul, adaptif terhadap perubahan, dan siap membangun Indonesia melalui pendidikan bermutu dan berintegritas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan