Surakarta, KabarJoglo.com – Sebanyak 40 peserta pendampingan orang tua anak penyandang kebutuhan khusus hadir dalam Workshop gratis oleh Yayasan MPATI(Masyarakt Peduli Autis Indonesia) dengan tema “Mempersiapakan Remaja dengan autis menyiasati emosi, rasa cemas dan menggali minat bakat” di Wisma RBM Jalan Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar. Minggu (08/07/2018)
Dimana MPATI sebagai wujud kepedulian atas pendidikan dan masa depan anak dengan berkebutuhan khusus, nama MPATI sendiri memiliki dua arti, yang pertama adalah untuk menghilangkan mitos bahwa anak anak Autis tidak mampu berempati, dan yang kedua, sebagai ajakan kepada masyarakat umum untuk berempati pada anak anak autis yang tidak pernah ingin dilahirkan dengan kondisi ini.
Acara menghadirkan tiga narasumber antara lain Vina Pendit Psikolog, Wardi Supardi Spd Perintis Jakarta Ramah Autis, Fatharina Nadhira, M.Psi Progam Manage, Psikolog Anak di yayasan MPATI.
Di sela acara Agnes Widya sebagai koordinator MPATI Solo menjelaskan “Kegiatan ini adalah rangakaian dari progam Indonesia Ramah Autis, yang diawali di Jakarta pada tahun 2012, yang bertujuan mendeteksi dini penangan anak lebih awal” jelasnya.
Agnes menambahkan “harapannya di Solo workshop ini bisa berjalan selama setahun dua kali untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan kata “autis” sebagai bahan ejekan, dan mengajak generasi muda pengguna aktif Media Sosial, untuk membantu penyebaran kepedulian bahwa “Autism is NOT a Joke”. tutupnya