Grobogan, Kabarjoglo.com – Kekeringan yang melanda daerah Grobogan membuat masyarakat kesulitan mencari air bersih. Selama Lima Bulan lebih hujan tidak turun di Dukuh Santren, Desa Randu Rejo, Kecamatan Pulo Kulon, Kabupaten Grobogan. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat harus menggali tanah dari sumur kering untuk kemudian diambil air resapan sungai, air yang kadang berwarna agak putih atau coklat itu terpaksa mereka gunakan untuk mandi dan mencuci. Untuk kebutuhan air minum dan memasak, mereka harus membeli seharga Rp 6.000 per galon.
Melihat kondisi tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo bersama AksiBerbagi, sebuah platform galang donasi komunitas penggerak perubahan sosial, menyalurkan air bersih untuk masyarakat di Dukuh Santren. Sebanyak 16.000 liter air bersih langsung disalurkan kepada masyarakat. Dengan kolam terpal, jerigen, dan ember, masyarakat menampung air bersih dari armada Humanity Mobile Water Tank (HMWT) ACT Solo. Rabu (30/09/2020)
Bantuan air bersih ini disambut antusias oleh masyarakat, bahkan ada yang mengambil seember kecil untuk memandikan anaknya langsung di halaman rumah. Masyarakat berharap segera turun hujan agar mereka bisa mendapatkan air bersih dengan cukup kembali. Jika kemarau masih berlanjut panjang, mereka berharap semoga banyak dermawan yang berkenan membantu mereka mendapatkan air bersih.
“Terima kasih sekali, bantuan air bersih ini sangat berharga buat kami. Selama ini kami mengambil air dari resapan sungai yang warnanya kadang agak putih dan coklat. Air itu yang kita pakai untuk mandi dan mencuci. Terima kasih, air bersih seperti ini bisa saya gunakan untuk direbus sebagai air minum dan memasak. Biasanya harus menanti ada penjual air masuk ke desa kami dan kami harus membeli dengan harga Rp 6.000 per galon,” tutur Lasini, Warga Desa Randurejo.