Yayasan Lentera yang menetap di Komplek Taman Makam Kusuma (TMP) Kusuma Bhakti Jurug berdiri sejak 6 Desember 2017 kala itu di Resmikan oleh Wali kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo. saat ini Yayasan Lentera Surakarta menampung 27 anak anak dari berbagai daerah di Indonesia dengan rentan usia 1 tahun sampai 13 tahun. Anak anak tersebut sudah tidak memiliki orang tua dan bertempat tinggal di rumah singgah yang di beri nama Yayasan Lentera.
Tefas adalah Salah satu pengasuh Yayasan Lentera yang di temui Danramil 04/Jebres, saat berbincang bincang mengatakan Kebanyakan orang menganggap penderita HIV itu berbahaya dan bisa menular, namun pada kenyataannya bukanlah seperti itu. Kami yang mengurus anak anak ini tidak punya pikiran atau takut seperti yang di sangkakan kebanyakan orang. Kami mengurus anak -anak ini sudah hampir 6 tahun dan Alhamdulillah sampai saat kami sehat dan baik semua. Terang Tefas
Tefas juga mengatakan Untuk menghilangkan persepsi masyarakat maupun yang menjadi ketakutan bagi penderita HIV dan AIDS diperlukan adanya pengetahuan tentang apa itu HIV dan AIDS. Dan juga di jelaskan serta mengharapkan kepada masyarakat pada umumnya bahwa penderita HIV itu berhak mendapat perlakuan yang sama. Selain itu, ia juga mengharapkan ada perhatian lebih dari masyarakat terkait masalah HIV dan AIDS ini. Dan kami membutuhkan donasi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari terhadap anak anak ini. Mereka setiap 2 hari sekali harus mengkonsumsi obat kimia dari Dokter RSUD Dr Muwardi Surakarta sebagai penghambat Virus di tubuh mereka dan minum Vitamin untuk membersihkan Ginjalnya.
Danramil menyampaikan penyakit HIV/AIDS bukan hanya untuk orang dewasa namun anak-anak juga bisa terjangkit, hal tersebut akibat ulah dari orang tuanya. Kita harus peduli dengan penderita HIV/AIDS. Khususnya kepada anak anak yang masih di bawah umur.
sosialisasi harus terus ditingkatkan mulai dari sekolah hingga ke masyarakat. Penderita penyakit HIV/AIDS jangan dikucilkan, namun terus didorong untuk terus melakukan hal positif.