Solo, Kabarjoglo.com – Dakwah tak cukup hanya di lakukan melalui kegiatan keagamaan saja, namun juga dapat dilakukan melalui kegiatan ekonomi, sosial dan budaya.
Hal tersebut di sampaikan oleh Sudrajat Kentas Pribadi, Ketua Ranting Nahdlatul Ulama pada saat menerima mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said saat melakukan penelitian tentang Managemen Dakwah di Ranting NU Sondakan.
Drajat, managemen dakwah dalam sebuah jami’yah tentunya harus di lakukan secara terstruktur melalui perencanaan berbagai program keagamaan, sosial dan budaya.
Meski di akuinya, secara individu kita juga bisa berdakwah, akan tetapi dalam sebuah organisasi, managemen dakwah adalah suatu pola dakwah yang terprogram dan terencana.
Oleh karenanya tugas pokok dan fungsi pengurus lebih dulu harus berjalan, sehingga organisasi selaras dengan rel dan ketetapan yang ada dalam aturan internal, yakni AD/ART dan Peraturan Perkumpulan yang ada.
Jika peran masing masing pengurus telah berjalan sesuai dengan tupoksinya, berbagai program dakwah dapat kita lakukan tak hanya melalui pendekatan keagamaan, namun juga sosial, ekonomi dan budaya.
Dalam pelaksanaanya, memahami culture masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan managemen dakwah. Sebab satu daerah dengan daerah lain memiliki culture yang berbeda beda.
‘ Untuk itu melalui pemahaman culture tersebut, managemen dakwah dapat di petakan sesuai dengan kegiataan yang ada, Ujar Drajat Kentas Pribadi.
Memahami culture masyarakat dalam dakwah tambah Drajat, juga di lakukan oleh walisongo. Sebab secara kelembagaan, dewan walisongo juga melakukan dakwah secara terprogram.
Terlihat dari jejak penyebaran yang ada dan berbeda beda antar satu wilayah dengan wilayah yang lain di pulau jawa.
Pendekatan dakwah melalui sosial, ekonomi dan budaya juga di lakukan oleh para wali. Untuk itu di era modern seperti sekarang ini , pola dakwah tersebut masih sangat relevan sekali kita terapkan.
Tinggal tupoksi masing masing pengurus dalam organisasi berjalan apa tidak ? Sebab berjalanya roda organisasi itu tergantung dari tugas pokok dan fungsi para pengurus, tukasnya.
