Wonogiri,Kabarjoglo.com-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali mengajak Menparekraf Sandi Uno untuk Nemuin Komunitas (Netas) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Jumat (06/10/2023). Berlokasi di Omah Rayap Wonogiri, Netas kali ini menghadirkan lebih dari 300 peserta yang merupakan perwakilan dari pelaku komunitas, Pokdarwis, UMKM Lokal, Pelajar serta masyarakat umum.
Netas sendiri merupakan sebuah program kegiatan interaksi langsung antara Menparekraf dengan perwakilan masyarakat yaitu komunitas guna membangun relasi atau hubungan dengan komunitas dan melahirkan solusi dari masalah yang terjadi di lapangan sehingga program Menparekraf yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi bisa terlaksana dengan lebih maksimal.
Sama dengan pelaksanaan Netas sebelumnya yang berlangsung di Kabupaten Sragen, pada Netas Kabupaten Wonogiri Kemenparekraf mengangkat tema “Ayo Kerja Kreatif” sekaligus menjadi ruang kolaborasi dan aspirasi bagi semua pemangku kepentingan untuk terus menggali potensi dan melahirkan local champion dalam industri ekonomi kreatif.
Untuk itu, Kemenparekraf menghadirkan narasumber istimewa istimewa dalam Netas Kabupaten Wonogiri. Tidak hanya dihadiri langsung oleh Menparekraf Sandi Uno, turut hadir juga Agustina Wilujeng Pramestuti yang merupakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Bupati Wonogiri dan Pinka Haprani sebagai pewakilan inspirator milenial.
Dengan konsep kegiatan yang begitu santai, kegiatan Netas di Kabupaten Wonogiri kali ini menghadirkan beberapa rangkaian kegiatan, seperti Dialog Interaktif bersama Menparekraf dan para narasumber lainnya, serta sebagai bentuk dukungan nyata dari Kemenparekraf kepada para pelaku wirausaha, di penghujung acara terdapat penyerahan Beasiswa Wirausaha oleh Menparekraf Sandi Uno kepada beberapa peserta terpilih.
Adapun hadiah beasiswa wirausaha yang diberikan kepada peserta diharapkan dapat membantu UMKM untuk mengembangkan usaha mereka, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta menciptakan lapangan kerja baru di daerah tersebut.
Ini merupakan contoh nyata dari upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi UMKM, yang pada gilirannya akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di Wonogiri.
“Wirausaha kita ini ingin meningkatkan kompetensinya, mereka ingin mengikuti pelatihan dan kita menyediakan beasiswanya agar mereka juga meningkatkan ilmu pengetahuan di era digitalisasi. Ada lima pemenang beasiswa wirausaha, mudah-mudahan bisa ditingkatkan sehingga mereka bisa naik kelas dan berdaya saing,” ungkap Sandiaga.
Dalam upaya mencapai target 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024, Sandiaga Uno mengarahkan para wirausaha untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi.
Generasi Pesona Indonesia (Genpi) sebagai bagian dari komunitas turut menjadi peserta dalam kegiatan Netas turut mengapresiasi program ini.
Siti Chotijah atau Mbak Jhe selaku Ketua Umum Genpi yang hadir di lokasi Netas merasa bahwa program ini sangat bermanfaat karena selain sebagai wadah komunikasi antara Kemenparekraf dengan masyarakat, namun juga sebagai wadah bagi para pelaku komunitas dan pengusaha untuk mampu menyampaikan aspirasi dan keresahannya. Senada, Rey salah satu perwakilan komunitas yang hadir menyampaikan bahwa perlunya komunikasi dan kolaborasi sebagai upaya percepatan dan sinergi.
“Netas di Wonogiri kali ini sangat bermanfaat. Karena bisa menjadi wadah yang produktif bagi Kemenparekraf untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Selain itu, para pelaku komunitas dan juga pengusaha menjadi lebih dekat dengan Menparekraf untuk menyampaikan aspirasi dan keresahannya”, ungkap Rey.